2019 Demam Berdarah di Mamuju Meningkat, Seorang Diantaranya Meninggal
https://www.fokusmetrosulbar.com/2019/12/2019-demam-berdarah-di-mamuju-meningkat.html
Mamuju, FMS - Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit ( P2P) Dinas Kesehatan Mamuju Alamsyah Tamrin mencatat sepanjang tahun 2019 ada 312 kasus dan satu orang meninggal dunia akibat penyakit demam berdarah (DBD) di wilayah Kabupaten Mamuju.
Kasus ini meningkat dua kali lipat dari tahun kemarin, yakni sebanyak 136 penderita DBD.
"Saya juga sudah laporkan ke bupati bahwa Mamuju masuk dalam kategori kejadian luar biasa (KLB) demam berdarah karena sudah ada yang meninggal," ujarnya. Senin (23/12).
Pemerintah Kabupaten Mamuju
memberikan dana tambahan untuk pengasaan bahan-bahan kimia untuk melajukan fogging kesemua wilayah khususnya dalam kota Mamuju selama satu bulan.
Dikatakan peningkatan DBD sejak bulan November dan perlu diwaspadai memasuki bulan Januari 2020
karena adanya perubahan cuaca.
Dikatakan dari sekian kecamatan yang ada di Kabupaten Mamuju, Kecamatan Mamuju yang mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Sementara upaya yang dilakukan yakni melakukan penyuluhan kepada masyarakat untuk menjaga lingkungan, pemberian bubuk Abate dan melakukan fogging atau penyomprotan secara menyeluruh.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk berperan aktif melakukan pembersihan disekeliling rumah mereka dengan cara membersihkan
saluran air, menanam kaleng bekas yang dapat ditempati nyamuk bersarang dan menutup tempat air yang dapat ditempati nyamuk bertelur.
"Keberhasilan program kesehatan itu hanya sekitar 70 persen, tak akan berhasil tanpa ada peran serta dari masyarakat," cetusnya.(Awal).
Kasus ini meningkat dua kali lipat dari tahun kemarin, yakni sebanyak 136 penderita DBD.
"Saya juga sudah laporkan ke bupati bahwa Mamuju masuk dalam kategori kejadian luar biasa (KLB) demam berdarah karena sudah ada yang meninggal," ujarnya. Senin (23/12).
Pemerintah Kabupaten Mamuju
memberikan dana tambahan untuk pengasaan bahan-bahan kimia untuk melajukan fogging kesemua wilayah khususnya dalam kota Mamuju selama satu bulan.
Dikatakan peningkatan DBD sejak bulan November dan perlu diwaspadai memasuki bulan Januari 2020
karena adanya perubahan cuaca.
Dikatakan dari sekian kecamatan yang ada di Kabupaten Mamuju, Kecamatan Mamuju yang mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Sementara upaya yang dilakukan yakni melakukan penyuluhan kepada masyarakat untuk menjaga lingkungan, pemberian bubuk Abate dan melakukan fogging atau penyomprotan secara menyeluruh.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk berperan aktif melakukan pembersihan disekeliling rumah mereka dengan cara membersihkan
saluran air, menanam kaleng bekas yang dapat ditempati nyamuk bersarang dan menutup tempat air yang dapat ditempati nyamuk bertelur.
"Keberhasilan program kesehatan itu hanya sekitar 70 persen, tak akan berhasil tanpa ada peran serta dari masyarakat," cetusnya.(Awal).