Wagub Ajak Orang Tua Siswa Bekali Makanan Anaknya dari Rumah.

Mamuju, FMS - Wakil Gubernur Sulbar, Enny Angraeni Anwar  minta kepada orang tua siswa agar membekali makanan dari rumah untuk dibawah kesekolah.

Hal tersebut dikatakan saat membuka monitoring dan evaluasi program intervensi pangan jajanan anak sekolah (PJAS) yang digelar Badan POM Mamuju di Hotel Matos, Kamis (21/11/2019).

Menurut Enny, langka tersebut untuk mengantisipasi makanan atau jajanan yang dikomsumsi mengandung bahan berbahaya bagi kesehatan anak.

"Kita harus percaya kepada diri  kita sendiri untuk membekali anak-anak kita jajanan yang sehat dari rumah sendiri," ujarnya.

Selain itu, jajanan dibeli diluar belum tentu dijamin kebersihannya, mulai dari proses pengelolaannya, tempat dan sanitasinya.

"Mari kita menjaga kesehatan anak-anak kita, utamanya dari segi makanan, karena mereka adalah calon pemimpin kelak di daerah ini," harapnya.

Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Mamuju, Dra. Netty Nurmuliawaty mengatakan, kegiatan warkshop ini dirangkaikan dengan penyerahan plakat dan piagam bintang satu keamanan pangan kantin sekolah yang diberikan oleh Badan POM Mamuju kepada sekolah terpilih.

Dimana kata Netty, penilaian 

tersebut diikuti sebanyak 289 peserta tingkat, SD, SMP dan SMA sederajat di Sulbar, proses waktunya dari bulan Mei hingga November 2019.

Sebanyak 28 sekolah dari 289 peserta yang ikut berkompetisi, mendapat  penghargaan dari Balai POM tersebar di empat kabupaten yakni Kabupaten Mamuju, Majene, Polman dan Pasangkayu.

"Penilaian ini salah satunya, jajanan di kantin sekolah itu aman dari bahan berbahaya seperti pormalin, boraks dan rodamin," katanya.

Sementara kepala Subdit pemberdayaan masyarakat dan pelaku bidang usaha (PMPU) pusat, Dyah Sulistyorini mengatakan jajanan pangan sehat merupakan program nasional yang harus didukung semua pihak.

"Tugas ini bukan hanya PMPU tetapi semua pihak mulai dari pemerintah daerah, BPOM, kepala sekolah dan orang tua siswa," harapnya.(Awal).