SDN 2 Kampung Baru Majene Terima Penghargaan Kantin Sekolah Terbaik se Sulbar
https://www.fokusmetrosulbar.com/2019/11/sdn-2-kampung-baru-majene-terima.html
Wagub menyerahkan piagampenghargaan kepada kepala SDN 2 Kampung Baru Majene
Mamuju, FMS - SDN 2 Kampung Baru, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene berupaya untuk terus menorehkan prestasi. Sekolah ini, telah menerima penghargaan kantin sekolah terbaik satu evaluasi program intervensi pangan jajanan anak sekolah (PJAS) Provinsi Sulbar tahun 2019.
Penghargaan tersebut diberikan langsung Wakil Gubernur Sulbar, Enny Angraeni Anwar pada kegiatan monitoring dan evaluasi program intervensi pangan jajanan anak sekolah (PJAS), yang digelar Badan POM Mamuju di hotel Matos, Kamis (21/11/2019).
Kepala SDN 2 Kampung Baru, Nurmadia mengaku bersyukur atas penghargaan yang telah diterimanya, apalagi kali pertama ia raih, sebagai kantin sekolah terbaik diantara sekian sekolah di Sulbar.
Dikatakan, jauh-jauh hari dirinya telah melakukan persiapan seperti, pembenahan pada kantin, membentuk tim dan struktur kepengurusan sekolah tempat ia pimpin.
"Di SD 2 Kampung Baru saya suka, karena kekompakan dan kerjasama," katanya.
Ia mengaku penghargaan yang diterima ini takkan perna terwujud, tanpa peran dan kerjasama semua pihak mulai dari guru, staf, dan siswa serta orang tua murid yang juga ikut berperan aktif.
Di SDN Kampung Baru sudah terstruktur dan memiliki tugas masing-masing seperti, bagian yang mengurus makanan, jajanan, minuman yang tentunya tak mengandung bahan berbahanya bagi kesehatan diantaranya pormalin, boraks dan zat pewarna dari bahan kimia.
Bahkan juga ada tim yang bertugas membenahi bangunan kantin sehingga tertata rapi dan bersih.
"Jadi saya sebagai lieder hanya bisa memberikan motivasi dan inspirasi kepada teman-teman seperti ide, tehnik dan memberikan semangat, sehingga hari ini Alhamdulilah bisa meraih penghargaan kategori terbaik satu," ungkapnya.
Nurmadiah mengaku dalam prinsip hidup, ia selalu memegang teguh untuk selalu berbuat baik dan berkreasi, bukan hanya kepentingan dirinya semata, namun juga untuk kepentingan orang banyak dan sekitarnya.
"Awalnya tim dewan juri hanya menilai satu kopel atau kantin, namun kami mampu membuat lima tempat yang terpisah, khusus menjual minuman, makanan, bakso dan jus .Sehingga siswa yang ingin belanja tidak ada lagi saling menyerobot, karena sudah ada tempat masing-masing," terangnya
Katanya, SDN 2 yang dipimpinnya itu merupakan sekolah rujukan dan mendapat bantuan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI.
Dra. Netty Nurmuliawaty kepala Badan pengawasan obat dan Makanan (BPOM) di Mamuju,
mengatakan sebanyak 289 peserta tingkat, SD, SMP dan SMA sederajat di Sulbar yang mengikuti lomba, jenjang waktunya dari Mei hingga November 2019.
Adapun kategori kantin sekolah terbaik yang mendapat penghargaan yakni terbaik I SDN 2 Kampung Baru, Kabupaten Majene, terbaik ke II SDN 01 Pasangkayu, Kabupaten Pasangkayu, terbaik ke III SDN 003 Darma Kabupaten Polman dan terbaik ke IV MAN I Mamuju, Kabupaten Mamuju.(Awal).
Mamuju, FMS - SDN 2 Kampung Baru, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene berupaya untuk terus menorehkan prestasi. Sekolah ini, telah menerima penghargaan kantin sekolah terbaik satu evaluasi program intervensi pangan jajanan anak sekolah (PJAS) Provinsi Sulbar tahun 2019.
Penghargaan tersebut diberikan langsung Wakil Gubernur Sulbar, Enny Angraeni Anwar pada kegiatan monitoring dan evaluasi program intervensi pangan jajanan anak sekolah (PJAS), yang digelar Badan POM Mamuju di hotel Matos, Kamis (21/11/2019).
Kepala SDN 2 Kampung Baru, Nurmadia mengaku bersyukur atas penghargaan yang telah diterimanya, apalagi kali pertama ia raih, sebagai kantin sekolah terbaik diantara sekian sekolah di Sulbar.
Dikatakan, jauh-jauh hari dirinya telah melakukan persiapan seperti, pembenahan pada kantin, membentuk tim dan struktur kepengurusan sekolah tempat ia pimpin.
"Di SD 2 Kampung Baru saya suka, karena kekompakan dan kerjasama," katanya.
Ia mengaku penghargaan yang diterima ini takkan perna terwujud, tanpa peran dan kerjasama semua pihak mulai dari guru, staf, dan siswa serta orang tua murid yang juga ikut berperan aktif.
Di SDN Kampung Baru sudah terstruktur dan memiliki tugas masing-masing seperti, bagian yang mengurus makanan, jajanan, minuman yang tentunya tak mengandung bahan berbahanya bagi kesehatan diantaranya pormalin, boraks dan zat pewarna dari bahan kimia.
Bahkan juga ada tim yang bertugas membenahi bangunan kantin sehingga tertata rapi dan bersih.
"Jadi saya sebagai lieder hanya bisa memberikan motivasi dan inspirasi kepada teman-teman seperti ide, tehnik dan memberikan semangat, sehingga hari ini Alhamdulilah bisa meraih penghargaan kategori terbaik satu," ungkapnya.
Nurmadiah mengaku dalam prinsip hidup, ia selalu memegang teguh untuk selalu berbuat baik dan berkreasi, bukan hanya kepentingan dirinya semata, namun juga untuk kepentingan orang banyak dan sekitarnya.
"Awalnya tim dewan juri hanya menilai satu kopel atau kantin, namun kami mampu membuat lima tempat yang terpisah, khusus menjual minuman, makanan, bakso dan jus .Sehingga siswa yang ingin belanja tidak ada lagi saling menyerobot, karena sudah ada tempat masing-masing," terangnya
Katanya, SDN 2 yang dipimpinnya itu merupakan sekolah rujukan dan mendapat bantuan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI.
Dra. Netty Nurmuliawaty kepala Badan pengawasan obat dan Makanan (BPOM) di Mamuju,
mengatakan sebanyak 289 peserta tingkat, SD, SMP dan SMA sederajat di Sulbar yang mengikuti lomba, jenjang waktunya dari Mei hingga November 2019.
Adapun kategori kantin sekolah terbaik yang mendapat penghargaan yakni terbaik I SDN 2 Kampung Baru, Kabupaten Majene, terbaik ke II SDN 01 Pasangkayu, Kabupaten Pasangkayu, terbaik ke III SDN 003 Darma Kabupaten Polman dan terbaik ke IV MAN I Mamuju, Kabupaten Mamuju.(Awal).