RAPBD 2020 Akan Dibahas Maraton, Pengesahan Ditarget 30 November
https://www.fokusmetrosulbar.com/2019/11/rapbd-2020-akan-dibahas-maraton.html
Wakil Bupati Mamasa sampaikan
pengantar nota keuangan
Mamasa, FMS - Kisruh antara DPRD Mamasa dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) terkait mekanisme pembahasan KUA PPAS 2020 telah berakhir.
Pemda Mamasa telah menyampaian Nota Keuangan Rancangan Alokasi Pendapatan dan Belanja (RAPBD) tahun 2020 dalam Rapat Paripurna DPRD, Kamis (21/11). Kemudian dilanjutkan, Pandangan Umum Fraksi-fraksi terhadap Nota Keuangan.
Wakil Buapti Mamasa, Marthinus Tiranda dalam pengantar nota keuangan memaparkan garis-garis besar RAPBD tahun 2020 yang menargetkan pendapatan daerah sebesar Rp1.051.714.379.801,14.
Target pendapatan daerah terdiri dari pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp85.676.552.310,74, dana perimbangan sebesar Rp779.420.477.070, lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp186.617.350.420,40.
Belanja daerah direncanakan sebesar Rp1.048.481.176.785,14 terdiri dari belanja tidak langsung Rp607.874.279.428,84 dan belanja langsung sebesar Rp 440.606.897.356,30.
"Sehingga selisih total pendapatan daerah dan total belanja daerah menjadi surplus sebesar Rp3.233.203.016," urainya.
Untuk pembiayaan daerah terdiri dari penerimaan pembiayaan sebesar Rp 8.064.095.632 dan pengeluaran pembiayaan daerah sebesar Rp11.297.298.648. "Pengeluaran pembiayaan daerah terdiri dari penyertaan modal daerah kepada BPD Sulselbar dan PDAM sebesar Rp 1.010.000.000 serta pembayaran utang kepada pihak ketiga sebesar Rp10.287.298.648," lanjutnya.
Ia menjelaskan pembiayaan netto yang merupakan selisih antara penerimaan pembiayaan daerah dan pengeluaran pembiayaan daerah sebesar Rp3.233.203.016, sehingga sisa lebih pembiayaan anggaran sama dengan nol.
Merespon Nota Keuangan RAPBD Pemda Tahun 2020 yang disampaikan tersebut, dalam pandangan umum fraksi-fraksi hampir semuanya menerima kecuali Fraksi Partai Hanura yang tidak hadir dengan beberapa catatan.
"Fraksi PKB menerima RAPBD yang diajukan Pemda dengan catatan agar segera digandakan dan dibagikan ke anggota dewan untuk dibaca dan dibahas sesuai dengan mekanisme dan aturan perundang-undangan," ucap Muhammad Sapri, juru bicara Fraksi PKB.
Ketua DPRD Mamasa, Orsan Soleman B dikonfirmasi usai paripurna menyampaikan akan segera membahas RAPBD melalui Badan Anggaran DPRD dan Tim Anggaran Pemda. Targetnya pembahasan diupayakan selesai tepat waktu paling lambat 30 November.
Ditanya soal tidak adanya pandangan umum Fraksi Partai Hanura Ia mengatakan bahwa saat ini kader Partai Hanura sedang ada kegiatan partai. "Sedang ada kegiatan Rapat Pimpinan Nasional," jawabnya. (Kedi)
pengantar nota keuangan
Mamasa, FMS - Kisruh antara DPRD Mamasa dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) terkait mekanisme pembahasan KUA PPAS 2020 telah berakhir.
Pemda Mamasa telah menyampaian Nota Keuangan Rancangan Alokasi Pendapatan dan Belanja (RAPBD) tahun 2020 dalam Rapat Paripurna DPRD, Kamis (21/11). Kemudian dilanjutkan, Pandangan Umum Fraksi-fraksi terhadap Nota Keuangan.
Wakil Buapti Mamasa, Marthinus Tiranda dalam pengantar nota keuangan memaparkan garis-garis besar RAPBD tahun 2020 yang menargetkan pendapatan daerah sebesar Rp1.051.714.379.801,14.
Target pendapatan daerah terdiri dari pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp85.676.552.310,74, dana perimbangan sebesar Rp779.420.477.070, lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp186.617.350.420,40.
Belanja daerah direncanakan sebesar Rp1.048.481.176.785,14 terdiri dari belanja tidak langsung Rp607.874.279.428,84 dan belanja langsung sebesar Rp 440.606.897.356,30.
"Sehingga selisih total pendapatan daerah dan total belanja daerah menjadi surplus sebesar Rp3.233.203.016," urainya.
Untuk pembiayaan daerah terdiri dari penerimaan pembiayaan sebesar Rp 8.064.095.632 dan pengeluaran pembiayaan daerah sebesar Rp11.297.298.648. "Pengeluaran pembiayaan daerah terdiri dari penyertaan modal daerah kepada BPD Sulselbar dan PDAM sebesar Rp 1.010.000.000 serta pembayaran utang kepada pihak ketiga sebesar Rp10.287.298.648," lanjutnya.
Ia menjelaskan pembiayaan netto yang merupakan selisih antara penerimaan pembiayaan daerah dan pengeluaran pembiayaan daerah sebesar Rp3.233.203.016, sehingga sisa lebih pembiayaan anggaran sama dengan nol.
Merespon Nota Keuangan RAPBD Pemda Tahun 2020 yang disampaikan tersebut, dalam pandangan umum fraksi-fraksi hampir semuanya menerima kecuali Fraksi Partai Hanura yang tidak hadir dengan beberapa catatan.
"Fraksi PKB menerima RAPBD yang diajukan Pemda dengan catatan agar segera digandakan dan dibagikan ke anggota dewan untuk dibaca dan dibahas sesuai dengan mekanisme dan aturan perundang-undangan," ucap Muhammad Sapri, juru bicara Fraksi PKB.
Ketua DPRD Mamasa, Orsan Soleman B dikonfirmasi usai paripurna menyampaikan akan segera membahas RAPBD melalui Badan Anggaran DPRD dan Tim Anggaran Pemda. Targetnya pembahasan diupayakan selesai tepat waktu paling lambat 30 November.
Ditanya soal tidak adanya pandangan umum Fraksi Partai Hanura Ia mengatakan bahwa saat ini kader Partai Hanura sedang ada kegiatan partai. "Sedang ada kegiatan Rapat Pimpinan Nasional," jawabnya. (Kedi)