Pusara di TMP Mamasa Masih Misterius
https://www.fokusmetrosulbar.com/2019/11/pusara-di-tmp-mamasa-masih-misterius.html
Mamasa, FMS - Tradisi ziarah dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) tak dapat dipisahkan dengan Peringatan Hari Pahlawan yang digelar setiap 10 Oktober. Namun ada yang unik dengan TMP di Kabupaten Mamasa yang hanya terdapat satu pusara
Rasa penasaran menggelitik hasrat ketika mengamati satu-satunya pusara di TMP yang lokasinya berada di depan Rumah Jabatan Bupati Mamasa. Ternyata pusara "pahlawan" tersebut tanpa indentitas apapun.
Benar-benar sebuah "pusara tak bernama". Usai ziarah dan tabur bunga oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah dan Kepala Organisaai Perangkat Daerah dalam rangka Peringatan Hari Pahlawan tahun 2019 tingkat Kabupaten Mamasa, Senin (11/11),
Sekretaris Daerah Mamasa, Ardiansyah memberi keterangan singkat kepada awak media. Menurutnya,kabupaten Mamasa terbentuk TMP tersebut sudah dijadikan tempat ziarah dalam rangka acara-acara kenegaraan. "Ini kegiatan seremoni untuk menghargai jasa-jasa para pahlawan," terangnya.
Ia menjelaskan saat ini Pemerintah Daerah tengah beruapaya mengidentifikasi nama pahlawan daerah yang sesungguhnya untuk dibuatkan tempat yang layak.
"Intinya, dimanapun kita menghambur bunga kalau kita niatkan itu tidak menjadi masalah," jelasnya.
Informasi yang beredar dikalangan warga Mamasa terkait siapa sebenarnya pemilik "pusara pahlawan tak bernama" inj,masih simpang siur.
Ada mengatakan bahwa yang dimakamkan di TMP seorang pedagang yang terjatuh dari kudanya dan meninggal. "Ada juga yang bilang dulu ada masyarakat melintas namun jatuh dari kudanya lalu meninggal. Karena tak diketahui asalnya dari mana sehingga dimakamkan saja ditempat itu," terang salah seorang warga yang tak ingin namanya ditulis.
Sampai saat ini, siapa sesungguhnya pemilik pusara tak bernama yang ada di TMP Mamasa masih menjadi misteruis. (kedi)
Rasa penasaran menggelitik hasrat ketika mengamati satu-satunya pusara di TMP yang lokasinya berada di depan Rumah Jabatan Bupati Mamasa. Ternyata pusara "pahlawan" tersebut tanpa indentitas apapun.
Benar-benar sebuah "pusara tak bernama". Usai ziarah dan tabur bunga oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah dan Kepala Organisaai Perangkat Daerah dalam rangka Peringatan Hari Pahlawan tahun 2019 tingkat Kabupaten Mamasa, Senin (11/11),
Sekretaris Daerah Mamasa, Ardiansyah memberi keterangan singkat kepada awak media. Menurutnya,kabupaten Mamasa terbentuk TMP tersebut sudah dijadikan tempat ziarah dalam rangka acara-acara kenegaraan. "Ini kegiatan seremoni untuk menghargai jasa-jasa para pahlawan," terangnya.
Ia menjelaskan saat ini Pemerintah Daerah tengah beruapaya mengidentifikasi nama pahlawan daerah yang sesungguhnya untuk dibuatkan tempat yang layak.
"Intinya, dimanapun kita menghambur bunga kalau kita niatkan itu tidak menjadi masalah," jelasnya.
Informasi yang beredar dikalangan warga Mamasa terkait siapa sebenarnya pemilik "pusara pahlawan tak bernama" inj,masih simpang siur.
Ada mengatakan bahwa yang dimakamkan di TMP seorang pedagang yang terjatuh dari kudanya dan meninggal. "Ada juga yang bilang dulu ada masyarakat melintas namun jatuh dari kudanya lalu meninggal. Karena tak diketahui asalnya dari mana sehingga dimakamkan saja ditempat itu," terang salah seorang warga yang tak ingin namanya ditulis.
Sampai saat ini, siapa sesungguhnya pemilik pusara tak bernama yang ada di TMP Mamasa masih menjadi misteruis. (kedi)