PKM Mamasa Kekurangan Ambulance
https://www.fokusmetrosulbar.com/2019/11/pkm-mamasa-kekurangan-ambulance.html
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Mamasa, dr. Hajai S Tanga saat dijumpai di ruang kerjanya, Selasa (5/11).
"Memang benar saat ini kita masih kekurangan armada jika mengacu pada kebutuhan yang ideal. Bahkan ada beberapa PKM yang kondisi ambulancenya sudah tidak layak digunakan," katanya.
Ia menjelaskan saat ini dari 17 PKM semuanya memiliki masing-masing satu unit ambulance, sementara idealnya setiap PKM memimiliki minimal dua unit.
"Kecuali tiga PKM yakni PKM Mambi, Sumarorong, dan Mamasa yang memiliki dua unit ambulance," jelasnya.
Mwnurutnya, jika setiap PKM memiliki dua unit maka akan mudah diatur berdasarkan peruntukan kendaraan tersebut yaitu ambulance untuk rujukan dan ambulance untuk jenasah.
"Saat ini baru dua PKM yang memiliki armada ambulance untuk kedua peruntukan tersebut, yakni PKM Mambi dan PKM Sumarorong," lanjutnya.
Ia juga menuturkan pentingnya setiap PKM memiliki dua unit ambulance, minimal dalam kondisi sangat darurat ketika salah satu rusak maka masih ada yang lainnya untuk digunakan.
"PKM Pana' dan Bambang hanya punya satu unit dan sekarang itu rusak, akibatnya ketika masyarakat membutuhkan jasa ambulance tentu tidak ada. Di PKM Mambi juga rusak satu, tapi baiknya karena masih ada ambulance yang satunya dan masih dapat digunakan," tuturnya panjang lebar.
Hajai menambahkan kendala utama untuk pengadaan unit ambulance adalah penganggaran. Selama ini pihaknya hanya berharap pada dana alokasi khusus (DAK) untuk membiayai pengadaan. "Kalau pake dana alokasi umum (DAU) itu tidak cukup," tambahnya. (klp/sam)
