Sejak September, 25 Titik Kebakaran Hanguskan Kawasan Hutan dan Lahan Seluas 80 Hektar di Mamasa
https://www.fokusmetrosulbar.com/2019/10/sejak-september-25-titik-kebakaran.html
Mamasa, FMS - Sejak dua bulan terakhir dimulai awal September yang lalu, kebakaran kawasan hutan di wilayah Mamasa terus terjadi. Kepolisian yang mendapat instruksi agar terjun langsung dalam upaya pemadaman kebakaran telah berupaya secara maksimal, termasuk mengkoordinir pembentukan satuan tugas (Satgas) Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Mamasa.
Kepala Kepolisian Resort Mamasa, AKBP Arianto menuturkan telah berupaya sebaik mungkin untuk memadamkan api akibat Karhutla. "Kami sudah bentuk Satgas yang melibatkan 140 personil kepolisian serta bekerjasama dengan instansi pemerintah daerah dan pihak terkait," tuturnya saat ditemui, Rabu (23/10).
Ia mengungkapkan sejak pertama kali terjadi Karhutla diwilayah mamasa sekitar awal September yang lalu sampai saat ini tercatat 25 titik kebakaran telah terjadi yang menghanguskan hutan dan lahan seluas kurang lebih 80 hektar. "Untuk penyebab kebakaran semuanya akibat ulah oknum masyarakat, belum ditemukan adanya penyebab yang mengarah ke koorporasi," ungkapnya.
Ia menjelaskan tindakan yang dilakukan hanya terua berupaya memberi pemahaman dan menghimbau masyarakat agar tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan terlebih diwaktu kemarau seperti saat ini.
"Jika terjadi Karhutla upaya yang dilakukan adalah semaksimal mungkin untuk memadamkan api dan mencegah agar tidak terus meluas," jelasnya.
Sementara untuk oknum pelaku pembakaran, Ia menambahkan sampai saat ini belum ada yang diamankan namun pihaknya terus melakukan penyelidikan.
"Termasuk pemeriksaan saksi-saksi. Fokus kami adalah tindakan preemptif dan preventif serta terus melakukan patroli agar dapat mengambil tindakan antisipasi yang lebih cepat jika terjadi kebakaran," tambahnya