Polsek Karossa Beri Sosialisasi Tangkal Paham Radikalisme



Mateng, FMS - Polsek Karossa melakukan pencegahan bahaya paham Radikalisme, ujaran kebencian, hoax dan pengaruh dari bahaya narkoba kepada siswa siswi SMA Negri 2 Karossa pada pelaksanaan PERJUSAMI Pramuka, di Desa Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng).

Kapolsek Karossa, Iptu Mukhtar Mahdi mengatakan Polri terus memperkuat pemahaman tentang bahaya radikalisme dan terorisme, ujaran kebencian, hoax dan pengaruh dari bahaya narkoba guna mencegah generasi muda terpengaruh dengan hal tersebut.

"Kita ajak generasi muda jangan sampai terpengaruh dengan kejadian yang ada di medsos, apa penyebaran hoaks, antisipasi radikalisme, intinya bagaiman sitkamtibmas kecamatan Karossa terjaga aman dan kondusif," kata Iptu Mukhtar Mahdi, Jumat (25/10/2019).

Iptu Mukhtar juga mengingatkan masyarakat dan generasi muda agar tetap waspada dengan kehadiran orang asing yang mengajak atau melakukan pertemuan tanpa berkoordinasi dengan aparat desa dan aparat kepolisian. Sebab, kondisi seperti itu kerap dimanfaatkan orang yang tidak bertanggungjawab untuk menyampaikan paham-paham yang bertentangan dengan NKRI.

"Saya imbau kalau ada orang yang datang ke rumah atau ajak sesuatu hal yang tidak jelas, dan tidak diketahui orangnya tolong diantisipasi, sampaikan ke Babinkamtibmas yang ada, dan pak Kades," ucap Iptu Mukhtar.

Dia menegaskan radikalisme merupakan paham yang harus diantisipasi, karena mudah masuk ke lapisan masyarakat yang kurang mengetahui tentang masalah pancasila, agama persatuan dan kesatuan bangsa itu.

"Tolong dijaga desa kita yang sudah aman ini, kalau desa ini sudah aman, mudah-mudahkan desa lainnya di Karossa aman dan kondusif," terangnya

Dengan kehadiran Babinkamtibmas sebagai fungsi humas turun langsung ke masyarakat di kawasan heterogen tersebut. Sebab, tahapan radikalisme yang diawali dari sikap intoleran hingga individu atau kelompok tersebut menjadi radikal.

"Kalau kita tidak bisa antisipasi, terjadilah perpecahan makanya saya mengimbau masyarakat yang hadir ini jadi perpanjang tangan Polri, secara bertahap bersosialisasi," lanjut Iptu Mukhtar.

Menurut Iptu Mukhtar, masyarakat di pedalaman kerap menjadi sasaran kelompok radikal dan narkoba serta ujaran kebencian karena mereka lebih mudah dipengaruhi

Masyarakat di Karossa diharapkan memiliki benteng yang kuat sehingga tidak mudah dipengaruhi oleh orang-orang yang berpaham radikalisme.

"Saya yakin adik-adik siswa yang hadir tidak termasuk dari orang yang mudah dimasukin paham itu, namun tidak salahnya dilakukan sosialisasi agar bisa menjaga NKRI utuh tidak terpecah belah," paparnya.

Dia menambahkan, generasi muda tidak terlibat kelompok radikal sekaligus mewaspadai, mengidentifikasi, dan melaporkan bila menemukan indikasi penyebaran paham radikalisme di lingkungan masing-masing.

"Kalau sudah masuk paham itu, rusuh dan ribut, lihat di media sosial pasti tidak aman, cari nafkah takut jadi kita harus diantisipasi," tegasnya.

(Wati)

Related

MATENG 5511468696702592834

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item