Pelaku Pembakaran Pasar Topoyo Ditangkap
Mamuju, FMS - Polisi berhasil menangkap Hasanuddin (44), pelaku pembakaran pasar Topoyo pada Sabtu dini hari (31/8/2019).
Penangkapan pelaku tanpa perlawanan di rumahnya di Lingkungan Karondongan, Desa Tammeroddo, Kecamatan Tammeroddo Sendana, Kabupaten Majene, Minggu dini hari (1/9/2019).
Kapolres Mamuju AKBP Mohammad Rivai Arvan membenarkan penangkapan tersebut.
"Ia benar, pelakunya sudah ditangkap, sementara diamankan dulu di Polres Majene. Tim Python sudah kesana untuk menemput pelaku," ucapnya, Minggu (1/9/2019).
Arvan menjelaskan, saat kebakaran yang terjadi, ia langsung mengerahkan Tim Phyton untuk segera melakukan penyelidikan.
Dari penyelidikan itu kemudian diperkuat dengan keterangan saksi-saksi ditemukam kejanggalan dari kebakaran tersebut.
Arvan menuturkan, dari keterangan saksi-saki menyebut sumber api berasal dari rumah Idris di kompleks pasar, Jalan Langsat Dusun Bayor Desa Topoyo, Mateng, bahwa sebelum kejadian kebakaran itu terdengar suara pertengkaran dari rumah tersebut.
"Atas dasar keterangan itu, Tm Python kemudian memperdalam penyelidikannya dan berhasil menemukan fakta baru bahwa pada malam kejadian Hasanuddin sedang bertengkar dengan istri sirinya. Dari pertengkaran itu, Hasanuddin kemudian menyiramkan bensin ke motor istrinya hingga memicu kebakaran," terang Arvan.
Arvan menambahkan, setelah kebakaran itu, Hasanuddin kemudian melarikan diri ke Majene.
Sementara Kasat Reskrim Polres Majene, AKP Pandu Arief Setiawan, saat dikonfirmasi mengatakan, penangkapan pelaku berdasarkan koordinasi dengan Direktorat Kriminal dan Umum (Ditkrimum) Polda Sulbar serta Satreskrim Polres Mamuju terkait keberadaan pelaku di Majene.
"Kita terima informasi bahwa pelaku pembakaran pasar Topoyo melarikan diri ke Majene. Tim Pasaka kemudian bergerak dan menangkap pelaku di rumahnya di Tammeroddo Sendana," jelas Pandu, Minggu (1/9/2019).
Dari pengakuan pelaku saat diinterogasi, pelaku mengakui perbuatannya telah membakar motor istri sirinya dengan cara menyiramkan bensin di depan rumahnya yang tepat berada di samping Pasar Topoyo.
Pelaku mengaku nekat membakar motor istrinya karena setiap kali dihubungi teleponnya tidak pernah dijawab.
Sebelumnya pada Minggu dini hari (31/8/2019), kebakaran terjadi pasar Topoyo. Sebanyak 150 kios ludes dilalap si jago merah dan kerugian ditafsir mencapai milyaran rupiah.
(Wati)