Kadis Koperindag: Kami Punya Tim Untuk Pantau Barang Kadarluarsa
https://www.fokusmetrosulbar.com/2019/09/kadis-koperindag-kami-punya-tim-untuk.html
Mamuju, FMS - Kementerian Perdagangan melakukan pantauan ketersediaan bahan pokok di Kabupaten Mamuju, Sulbar, Rabu, 4 September 2019. Pantauan tersebut dilakukan untuk memastikan ketersediaan bahan pokok aman.
Staf Ahli Kementerian Perdagangan RI, Sutriono Edi dan Direktur sarana distribusi Logistik, Sihard Hadjopan Pohan didampingi Kepala Dinas Koperindag Provinsi Sulbar, Amir Maricar bersama Kepala Biro Ekbang Sulbar, Safaruddin saat meninjau Gudang Bulog Sub Divisi Regional Mamuju dan Hypermart Mall Matos Mamuju.
"Ini kami lakukan untuk melihat bagaiamana kesiapan Bulog di lapangan. Terdapat sekitar 500 ton beras, minyak goreng, gula, dan sebagainya di gudang bulog. Bahan pokok yang ada di bulog semua sudah siap dan masih banyak cadangannya tersedia sampai lebaran," kata Sutriono Edi.
Ia juga menyampaikan, bahwa harganya sudah ditetapkan pemerintah, misalkan beras medium seharga Rp.1.950 dan bulog jual dibawah itu, beras premium seharga Rp.12.800, bahkan bulog menjual sejarga Rp9.800.
Bersama Pemprov Sulbar, Satgas Pangan, Dinas Pertanian, BI, telah merencanakan mengadakan pasar murah untuk masyarakat agar masyarakat bisa tersenyum dan senang dengan harga yang terjangkau.
Kepala Dinas Koperindag Sulbar, Amir Maricar menyampaikan, peninjauan bermaksud untuk memastikan stock cukup dan aman.
"Dari hasil peninjauan kami di Bulog persiapan stock bisa sampai 20 bulan kedepan dengan 1.500 ton," kata Amir Maricar.
Terkait barang kadaluarsa, Disperindag dan UKM sudah mempunyai tim untuk meninjau penjualan kadaluarsa dan barang-barang berstandar, dan setiap tiga bulan sekali turun memantau ke lapangan.
Kasubdivre Bulog Mamuju, mengatakan, masyarakat di Sulbar tidak perlu kuatir karena bahan pokok sudah disiapkan.
"Stock yang ada di bulog cukup jadi untuk saat ini ada 997 ton di gudang kami, masyarakat tidak perlu kuatir untuk penyediaan bahan pokok di bulan ramadan dan lebaran itu cukup , ada beras, miyak goreng, gula, dan sebagainya. Operasi pasar kami akan kerjasama dengan Pemerintah Provinsi dan satgas pangan. Operasi ini akan dilakukan di Pasar Baru dan Pasar Lama," sebutnya.
(Wati)