Dituding Ada Mafia Proyek di Pemprov Sulbar, ABM: Ah.. Tidak Ada itu

Aksi Pemerhati Pendidikan Sulbar

Mamuju, FMS - Dibatalkannya proyek lelang renovasi sekolah pada Balai Pelaksana Pemilihan Jasa rekonstruksi (BP2JK), membuat geram Pemerhati Pendidikan Sulbar yang berujung pada aksi unjuk rasa, beberapa hari lalu.

Koordinator aksi Pemerhati Pendidikan Muhammad Naim Samad menuding, dibatalkannya lelang proyek renovasi sekolah dengan anggaran Rp. 127 miliar dari Kementerian PUPR itu, memunculkan persepsi bahwa ada dugaan mafia proyek bermain.

"Kami menduga ada mafia proyek yang bermain dalam proses lelang hingga dibatalkannya keseluruhan proyek renovasi sekolah," teriak Muhammad Naim Samad dalam orasinya.

Adapun tuntutan dari Pemerhati Pendidikan Sulbar, mendesak kepala Balai BPPWK Sulbar untuk segera menjalankan program renovasi sarana, dan prasarana sekolah sesuai amanah Presiden, mendesak kepada Presiden melalui Kementrian PUPR untuk segera mengevaluasi kinerja Kepala Balai BPPWK Sulbar, mendesak Polda Sulbar, Kejaksaan Negeri Mamuju, Kejati Sulselbar dan KPK, untuk membentuk tim penyelidikan tentang pembatalan program renovasi sekolah di Sulbar. 

Menyikapi hal itu, Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar (ABM), membantah tudingan dari Pemerhati Pendidikan Sulbar.

"Ah.. Tidak ada itu mafia proyek, siapa mafia proyeknya disini," kata ABM. Minggu kemarin (8/9/2019), saat menghadiri festival burung berkicau Gubernur Cup I Provinsi Sulawesi Barat.

ABM menilai, proyek yang dilelangkan selama ini sangat transparan, tidak ada yang ditutup-tutupi, baik yang ditender maupun sua kelola.

Bahkan secara tegas ABM mengatakan, bila memang ada mafia proyek di Pemprov Sulbar, silahkan penegak hukum bekerja dan tangkap oknum-oknum yang melanggar.

"Kalau melanggar ya tangkap, siapapun itu," tegas ABM.

ABM juga menyayangkan munculnya aksi-aksi selama kepemimpinannya dan berharap akan dilakukan perbaikan kedepannya.

"Sangat disayangkan selalu ada begitu (aksi demonstran). Mudah-mudahan kedepan sangat perlu diperbaiki di Sulbar biar tidak adalagi masalah-masalah," kata mantan Bupati Polman dua periode ini.

(*)