45 Pejabat Lingkup Pemprov Sulbar Dilantik, Berikut Namanya
https://www.fokusmetrosulbar.com/2019/09/45-pejabat-lingkup-pemprov-sulbar.html
Mamuju, FMS - Gerbong mutasi lingkup Pemprov Sulbar tahun ini mulai bergerak. Sebanyak 45 pejabat yang terdiri dari 15 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (eselon II), 12 Pejabat Administrator (eselon III), dan 18 Pejabat Pengawas (eselon IV), telah dilantik dan diambil sumpahnya oleh Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar, Rabu 11 September 2019.
Dalam mutasi yang berlangsung di ruang Auditorium lantai 4 Kantor Gubernur Sulbar tersebut, ke 45 pejabat yang dilantik, merupakan penempatan dan pergeseran, serta pengisian jabatan yang lowong di sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Khusus 15 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (eselon II) yang dilantik, pejabat yang mengalami pergeseran, yakni Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Muzakkir Kulasse mendapatkan jabatan yang baru menjadi Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, digantikan pejabat baru Safaruddin Sanusi DM, yang sebelumnya menjabat Kepala Biro Ekbang.
Selanjutnya, Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Zulkifli Manggazali bergeser menjadi Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), menggantikan posisi Kepala BKD yang lama Amujib. Kemudian jabatan yang di tinggalkan Zulkifli Maggazali, diisi Parman yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan.
Untuk penempatan dan pengisian beberapa jabatan yang lowong, antara lain, Asisten Bidang Pemerintahan Setda Sulbar dijabat M. Natsir.
Selanjutnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dijabat Muh. Aksan, yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Dinas PUPR. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dijabat oleh Aco Takdir. Kepala Dinas Perkebunan dijabat Abdul Waris Bestari. Sekretaris DPRD Sulbar dijabat Abdul Wahab Hasan Sulur, yang sebelumnya menjabat Kepala Biro Tata Pemerintahan. Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) dijabat Amujib, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala BKD. Kepala Dinas Kesehatan Sulbar dijabat oleh Muhammad Alief Satria Lahmuddin, yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Kesehatan Pasangkayu. Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman dijabat Rachmad, yang sebelumnya menjabat Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan PTSP.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan dijabat Muhtar, yang sebelumnya menjabat Kepala Bidang Holtikultura pada OPD yang sama. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan dijabat Darmawati, Kepala Dinas Sosial dijabat Bau Akram Da'i,
Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar dalam sambutannya mengatakan, dengan dilaksanakannya pelantikan diharapkan dapat mempercepat optimalisasi kinerja Pemprov Sulbar, terutama dalam percepatan pencapaian target yang tertuang dalam RPJMD.
"Ada banyak capaian yang harus dikejar, sebagaimana kita ketahui bahwa pemerintahan ini telah memasuki tahun kedua dan akan beranjak ke tahun ketiga. Target yang ada merupakan harapan masyarakat Sulbar yang ingin kita tunaikan hingga 2022," tutur Ali Baal.
Selain itu, kata Ali Baal, pejabat yang baru dilantik juga diharapkan dapat melakukan optimalisasi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing, untuk dijalankan sebaik-baiknya.
Selain menyampaikan sejumlah harapan kepada pejabat yang baru dilantik, melalui kesempatan itu, Ali Baal juga memberikan menegaskan, agar jabatan yang telah dibebankan jangan disia-siakan, apa lagi disalahgunakan, sebab akan mencederai dan mengecewakan pemerintah dan masyarakat Sulbar.
"Jauhkan pikiran dan hati kita dari perbuatan dan tindakan yang akan menjerumuskan kita pada hal yang negatif, hindari korupsi, pungli dan suap dalam menjalankan amanah"tandas Ali Baal.
Tidak hanya itu," sambung Ali Baal,
sebagai pejabat harus bersikap dan bertindak sebagai panutan , motivator dan rekan kerja yang baik bagi bawahan.
"Miliki kemampuan menempatkan diri dalam interaksi sosial kemasyarkatan sesuai keberadaan kita masing-masing, sehingga kita dapat menjadi teladan, baik ditempat kerja maupun di tengah masyarakat," imbau Ali Baal.
Mengenai penempatan, pergeseran dan pengisian jabatan yang lowong, Ali Baal menjelaskan, penempatan dalam jabatan pimpinan tinggi pratama tersebut, telah melalui suatu proses yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang ada, sedangkan dalam pengisian jabatan yang lowong melalui seleksi terbuka dan untuk pergeseran jabatan melalui job fit.
"Tidak dipungkiri bahwa mungkin ada ketidakpuasan dalam penempatan suatu jabatan, namun ini hasil dari proses yang telah mempertimbangkan semua hal. Jika dalam proses mutasi ini ada hal yang kurang puas, kita beri kesempatan, karena evaluasi baik secara parsial maupun komprehensif selalu dilakukan dan terus berjalan," Ali Baal.
Sementara itu, Sekprov Sulbar Muhammad Idris mengatakan, pejabat yang baru saja dilantik diharapkan, segera dapat menyelesaikan tugas-tugas yang penting, termasuk merapikan perencanaan 2020, karena itu menjadi target perbaikan ke depan.
Selain itu, kata Idris, mereka juga diharapkan untuk dapat memastikan mendorong penyerapan anggaran 2019, yang saat ini masih jauh dibawah target yakni sekitar 42 persen.
"Harapan saya sudah mencapai 60-70 persen, namun penyerapan anggaran kita saat ini masih sekitar 42 persen, dan itu merupakan tantangan berat bagi pejabat baru. Untuk itu, mereka tidak bisa berleha-leha dan mulai besok harus on the track pada jabatannya," tandas Idris.
(Wati)