Peduli Lingkungan, Wahdah Mamuju Canangkan Program Ecobrick
Mamuju, FMS - Sampah plastik kini menjadi momok yang menakutkan, karena selain tidak bisa diurai secara alami, sampah plastik juga menjadi penyebab utama matinya makhluk hidup di lautan.
Berbagai inovasi telah dilakukan untuk mengatasi sampah plastik. Seperti yang dilakukan pengurus daerah Wahdah Islamiyah Mamuju yang mulai mengkampanyekan program Ecobrick.
Setelah terbentuk komunitas ecobrick Wahdah Mamuju, langsung memulai aksi perdana di pantai Lombang-Lombang, Minggu (25/08/2019).
Kedatangan tim dari komunitas ecobrick Wahdah Mamuju di pantai lombang-lombang menjumpai sampah yang berserakan seperti botol bekas air mineral dan sampah plastik lainnya, hanya dalam hitungan jam sampah plastik bisa dibersihkan.
Melalui konsep ecobricks ini, sampah plastik ditampung dalam botol air mineral berukuran 1,5 liter dan ukuran 600 mililiter. Dalam jumlah banyak sampah dapat diolah menjadi barang bermanfaat.
Ketua Departemen Humas, Sosial dan Kesehatan Wahdah Islamiyah Mamuju, Ashriady mengatakan, membuat ecobrick sangat mudah dan sederhana. "Kita hanya perlu menyiapkan sampah plastik, botol plastik, dan stik (misalnya kayu) untuk memampatkan," ujarnya.
Menurutnya, isi botol dengan plastik hingga padat dan tidak berubah bentuk saat ditekan. Tutup kembali botol tersebut dan Selesai. Dengan langkah tersebut kamu sudah berhasil membuat satu buah ecobrick.
"Setiap botol plastik harus diisi penuh dengan sampah anorganik hingga keras dan padat. Nantinya, botol yang sudah padat dapat digunakan untuk membuat kursi, meja, pot bunga, bahkan dinding pembatas," jelas Ashriady.
Hal ini merupakan salah satu wujud nyata melakukan perbaikan lingkungan. Salah satu diantaranya dengan pengelolaan sampah. Sampah anorganik dapat dibuat kerajinan, bahkan bisa dijadikan pupuk, baik cair maupun padat.
Dia mengatakan, program ecobrick ini akan coba diterapkan di semua sekolah milik Yayasan Pesantren Wahdah Islamiyah Mamuju, mulai dari TK, SD, dan SMP.
Selain itu Ashriady juga menghimbau agar semua pengurus, kader dan simpatisan Wahdah Islamiyah Mamuju menerapkan konsep ecobrick di rumah dan lingkungan sekitarnya sebagai wujud nyata mengurangi dan mengolah limbah sampah plastik yang mencemari lingkungan.
Tulisan ini adalah kiriman dari publisher Humas Wahdah Mamuju_abu Aisya.
Isi tulisan ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.
(*)