Polisi Bekuk Penipu Berkedok Petugas PLN di Majene

Majene, FMS - Tim Passaka Polres Majene dibantu Personil Polsek Pamboang berhasil mengamankan dua komplotan penipu berkedok sebagai Petugas PLN di Jalan Poros Rewata'a, Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene, Kamis (11/07/2019) kemarin.

Kasatreskrim Polres Majene AKP Pandu Arief Setiawan, SH. S.I.K, mengatakan, modus penipuan yang dilakukan kedua tersangka berinisial MY (42) dan BD (39), memasangkan penutup meteran di rumah warga, setelah terpasang, warga diberikan kwitansi pembayaran sebesar Rp 100 ribu, dan mengaku sebagai petugas PLN sehingga masyarakat terpaksa membayar biaya penutup meteran tersebut.

"Kedua tersangka berhasil mengelabui korbannya dengan modus memasangkan penutup meteran di rumah warga, setelah itu warga disuruh bayar Rp. 100 ribu. Tersangka ini menyodorkan kwitansi hingga warga terpaksa membayar biaya pemasangan itu," ujar Pandu, Jumat (12/7/2019).

Bahkan kata Pandu, ada seorang warga bernama Syarti dipaksa membayar Rp 120 ribu. "Korban ini diharuskan membayar kotak pelindung Rp 100 ribu ditambah biaya pemasangannya sebesar Rp 20 ribu namun korban menolak, dari penolakan itu terjadi perdebatan hingga si korban ini dengan terpaksa menyerahkan Rp 100 ribu, setelah dikasih pelaku langsung pergi," beber Pandu.

Pandu menambahkan, setelah pelaku pergi meninggalkan rumah korban, korban pun mendatangi kantor PLN Majene dan menanyakan terkait kejadian tersebut, PLN pun menampik bahwa itu bukan pihak dari PLN.

"Curiga dengan kedua pelaku itu, korban kemudian mendatangi ke PLN dan menanyakan prihal tersebut, dan dari pihak PLN mengatakan tidak pernah mengadakan kegiatan tersebut dan orang yang mendatangi rumah korban bukan pegawai PLN," jelas Pandu.

Adapun barang bukti yang diamankan dari dua pelaku berupa satu buah tas warna abu-abu, satu set peralatan pertukangan, satu lembar uang Rp 100.000, sejumlah kotak pelindung meteran listrik dan beberapa lembar kwitansi serta satu unit sepeda motor merk Yamaha Fino. 

"Kedua pelaku dan barang bukti kini dibawa oleh Tim Passaka Polres Majene ke Mapolres untuk diproses lebih lanjut," pungkas Pandu.

(Muh. Irham)