Kisah Novi, Istri Kapolsek Baras: Seorang Suami Tak Ada Apa-apanya Tanpa Doa Istri

Menjadi seorang istri Polisi tentu harus memiliki jiwa kesabaran, mengingat resiko dan tanggung jawab yang besar yang diembang sang suami di era global ini.

Meski memiliki rasa kekuatiran yang mendalam, hanya doa yang patut terus dipanjatkan demi keselamatan tugas sang suami.

Inilah awal kisah, Novi istri AKP Rigan Hadi Nagara, Kapolsek Baras Pokres Mamuju Utara. Baginya, doa dalam sujud merupakan obat penenang hatinya agar sang suami selalu mendapat perlindungan dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara.

"Doa adalah hal paling utama yang selalu dipanjatkan kepada Sang Khaliq agar keselamatan dan kesehatan selalu diberikan untuk sang suami," kata Novi.

"Begitu pula pemahaman ini saya berikan kepada kedua anak kami agar mereka dapat memahami," sambungnya.

Novi bercerita, walaupun dirinya sering ditinggal suami dalam menjalankan tugas sebagai pengayom dan pelindung masyarakat, hanya satu harapan dari Novi yaitu kesetiaan dan kejujuran sang suami yang telah mendampinginya selama bertahun-tahun ini.

"Itu harapan besar saya diiringi doa agar bapak selalu ingat kepada keluarga di rumah meskipun sibuk dengan kegiatan di kantor. Sayang sama keluarga," akunya.

Terkadang bagi Novi ada perasaan yang tidak enak dirasakannya, tatkala sang suami tidak pulang ke rumah. "Intinya saya hanya minta ke bapak akan kejujuran, silahkan bapak mau tugas ke mana saja yang penting bapak jujur, dan tahu batas itu saja serta ingat sama anak-anak di rumah," tambah Novi.

Sejak menjabat sebagai Kapolsek Baras pasca dilantik, Senin (08/07/2019) kemarin, pasti ada tantangan baru yang akan dihadapi di tugas baru menjadi Kapolsek dan sebagai seorang istri Bhayangkari harus selalu siap mendukung disaat suka maupun duka sesuai janji disaat sidang pernikahan.

"Sebagai seorang istri Polisi harus selalu siap mendukung kerja dari suami, baik suka maupun duka sesuai janji di sidang pernikahan," tutup Novi.

(*)