Isa, Bocah Miskin, Idap Leukimia Kini Bisa Terbantu
https://www.fokusmetrosulbar.com/2019/07/isa-bocah-miskin-idap-leukimia-kini.html
Mamuju, FMS - Isa, bocah 7 tahun asal Desa Sondong, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulbar, kini bisa terbantu.
Warga miskin ini akhirnya bisa terdaftar sebagai peserta BPJS.
Isa merupakan anak bungsu dari lima bersaudara pasangan Nurdin dan Salma, awalnya menjalani perawatan melalui jalur umum.
Dokter awalnya menganjurkan Isa untuk di kemotrapi, tapi lantaran biaya yang tidak sedikit, orang tua Isa urung melakukannya.
Kepala BPJS Cabang Mamuju, Wahida menjelaskan, Selasa kemarin (23/7/2019), pihaknya telah melakukan kunjungan untuk memastikan apakah memang Isa belum memiliki kartu BPJS. "Dan ternyata itu benar dan kami sudah bantu koordinasi dengan pihak Dinsos agar Isa segera didaftarkan," jelas Wahida, Sabtu (26/7/2019).
Wahida berharap, kedepannya untuk semua masyarakat yang tidak mampu dapat tercover dan didaftarkan lewat Dinas Sosial. "Dan untuk masyarakat yang mampu dapat mendaftarkan dirinya sendiri secara mandiri sebelum sakit," tutup Wahida.
Sebelumnya, Isa harus menjalani perawatan di RS lantaran divonis menderita kanker darah atau leukemia.
Derita penyakit tersebut membuat Isa terlihat sangat lemah. Sang ibu Salma mengaku tidak menduga, apalagi selama ini anaknya tidak pernah jatuh sakit.
Untuk mengobati Isa, tim dokter menyarankan agar dilakukan kemoterapi, namun urung dilakukan pihak keluarga karena terkendala biaya.
"Kami tidak tau harus dapatkan uang dari mana, penghasilan suami saya sebagai buruh bangunan juga tidak pernah cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, apalagi untuk pengobatan Isa yang membutuhkan biaya tidak sedikit," ujar Salma haru.
Sejak di rumah sakit, Isa terpaksa menjalani perawatan melalui jalur umum, lantaran tidak mendapat fasilitas pelayanan kesehatan gratis akibat masalah administrasi kependudukan kedua orang tuanya.
"Kami tidak punya kartu BPJS, karena terkendala administrasi kependudukan, soalnya walau sejak tahun 2017 silam kami tinggal di Sondoni kabupaten Mamuju, namun sampai saat ini kami masih berstatus warga Mapilli, kabupaten Polewali Mandar," ungkap Salma.
(Wati)