HMJ-KEPERAWATAN Mamuju Berbagi Takjil
HMJ-KEPERAWATAN Mamuju |
Mamuju, FMS - Bulan Ramadhan merupakan bulan suci yang penuh keberkahan, bulan yang sangat istimewa bagi umat muslim, sehingga sudah sepatutnya sebagai umat yang bertaqwa kepada Allah SWT melakukan amalan-amalan yang dianjurkan. Salah satunya adalah shadaqah Ramadhan atau berbagi rezeki kepada sesama umat.
Dengan inisiatif tersebut, Mahasiswa Poltekkes Mamuju yang tergabung dalam Organisasi Himpunan Mahasiswa Jurusan Keperawatan (HMJ-Keperawatan) juga ikut terdorong dengan memanfaatkan moment di bulan ramadhan ini dengan melakukan amalan ibadah dan bersilahturahmi dengan sesama melalui kegiatan berbagi Takjil.
Kegiatan tersebut dipusatkan dibeberapa titik di wilayah Kabupaten Mamuju seperti di sepanjang jalan Ahmad Yani, Jalan Pababari, Andi Depu, dan seputaran Jalan Mangga menuju Pasar Lama.
Nampak para Mahasiswa membagikan takjil kepada warga yang melintas di jalan tersebut, terutama kaum dhuafa seperti tukang becak, pemulung, dan tukang ojek.
Ketua Pelaksana dan juga wmWakil Ketua HMJ-Keperawatan, Muhammad Ilham, mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian sesama dengan saling berbagi.
"Kegiatan ini juga sekaligus memperkenalkan nama Poltekkes Mamuju, utamanya jurusan Keperawatan kepada masyarakat yang ingin melanjutkan studinya di Kampus ini," ucapnya. Rabu (29/5/2019) lalu.
Menurutnya, pembagian takjil ini menjadi kegiatan rutinitas yang akan rutin dilaksanakan setiap bulan suci ramadhan.
Ditempat yang sama, salah seorang Mahasiswa Keperawatan, Armi mengatakan dengan kegiatan seperti ini diharapkan dapat menjalin hubungan silaturahmi dengan sesama.
"Kita berharap kegiatan seperti ini akan terus berjalan dengan memberikan kepedulian kepada siapa pun dan kapan pun, dimana saja, tanpa ada jarak, karena kita adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan," sebut Armi.
Sementara itu, Andi Natsir selaku penanggung jawab bagian Kemahasiswaan jurusan Keperawatan Poltekkes Mamuju, turut mengapresiasi kegiatan l yang dilakukan oleh mahasiswa.
"Dengan kegiatan yang positif ini, tentunya akan menggali potensi mahasiswa serta dapat mengetahui nilai-nilai keagamaan maupun nilai-nilai sosial yang ada disekitar kita," ucap Natsir.
"Dengan kegiatan yang bernilai positif seperti ini, tentunya saya selaku penanggung jawab akan memberikan ruang seluas-luasnya kepada mahasiwa untuk mengaktifkan kembali kegiatan organisasi kemahasiswaan termasuk kegiatan keagamaan itu sendiri," tutupnya.
(Ani)