Pasar Murah Jual Dibawah 30 Persen Harga Pasar
Mamuju, FMS - Wakil Gubernur Sulbar, Enny Anggraeni Anwar, didampingi Sekprov Sulbar Muhammad Idris, Kasub Divre Bulog Mamuju Muhammad Yatsir, dan sejumlah pimpinan OPD lingkup Pemprov Sulbar, melakukan pemantauan pasar murah, Jumat 3 Mei 2019.
Pasar murah tersebut, berada di dua titik diantaranya, di Kantor Gubernur untuk ASN golongan I dengan II dan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Mamuju, untuk masyarakat umum.
Adapun paket murah yang disediakan, berupa bahan pangan yakni beras, Gula, minyak Goreng, daging, tepung, telur, sirup serta rempah-rempah dan dijual dibawah 30 persen harga pasar.
Wakil Gubernur Sulbar mengatakan, pasar murah diselenggarakan untuk menstabilkan harga dan mensejahterahkan masyarakat, dengan menjual harga dibawah 30 persen daripada harga pasar.
Baca juga: Pemprov Sulbar Bahas Kelangkaan Gas Elpiji dengan Pertamina
"Di satu titik, gula sudah habis sebanyak satu ton, semoga masyarakat menikmati dengan adanya pasar murah ini jelang memasuki bulan suci Ramadhan, dan semoga bisa lagi untuk perisapan Idul Fitri nanti," harap Enny.
Sekprov Sulbar, Muhammad Idris mengatakan, tindakan intropeksi yang dilakukan untuk mengantisipasi, jangan sampai terjadi lonjakan harga di pasar yang kemudian dapat menyusahkan masyarakat.
"Kita menggalang kawan-kawan yang ada di pasar untuk betul-betul bisa mengantisipasi kelonjakan harga, terutama bahan pokok. Pasar bersifat dinamis, sehingga para pelaku pasar banyak hal yang memungkinkan memanifulasi. Untuk itu Pemerintah mengantisipasinya melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID)" jelas Idris.
Melalui kesempatan itu, Idris menghimbau, jika terdapat di daerah ini yang menetapkan harga diluar dari batas normal, segera laporkan kepada pihak Pemprov Sulbar.
Terkait kelangkaan tabung gas LPG bersubsidi 3 Kilo, ia mengungkapkan, Pemprov Sulbar akan berkoordinasi dengan pihak Pertamina dan juga akan melakukan operasi pasar.
Baca juga: Jelang Ramadan, Kapolda dan Wagub Pantau Harga Bahan Pokok
Kasub Divre Bulog Mamuju, Muhammad Yatsir, mengatakan, harga dibawah 30 persen daripada harga pasaran berbanding jauh. Semua bahan pangan yang dijual seharga 10. 500 rupiah perkilo, kecuali minyak dengan harga 11 ribu rupiah.
Ia menambahkan, bulog sudah menyiapkan secukup-cukupnya, sedangkan untuk pedagang atau penjualan, juga kembali disiapkan dengan polanya ketersediaan pasokan stabilisasi harga yaitu di pasar-pasar.
Kepala Biro Ekbang Safaruddin mengatakan, pasar murah tersebut hanya dilakukan sehari dan akan dilaksanakan lagi menjelang Hari Raya Idul Fitri.
(Wati)