Maenunis Tanggapi Polemik Perahu Sandeq Seharga Rp 1,8 M,
Polman, FMS - Publik dihebohkan dengan proyek pengadaan perahu sandeq oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulbar senilai Rp 1,8 miliar. Diduga proyek tahun anggaran 2018 tersebut menyisakan masalah setelah sejumlah perahu sandeq ditemukan dengan kondisi rusak dan terbengkalai.
Polemik ini mendapat reaksi termasuk dari mantan Tenaga Ahli Gubernur Sulbar, Maenunis Amin. Di akun facebooknya, ia ikut mempertanyakan keberadaan perahu sandeq tersebut dengan caption, "Lagi, dapat kiriman foto diduga adalah salah 1 kapal sandeq yg dianggarkan oleh Dinas DKP sulbar 2018. Inikah proyek 20 kapal sandeq senilai 90 juta/unit dengan total 1,8 M t.a 2018 itu?," tulisnya.
Dikonfirmasi lewat wa, Maenunis memberikan penjelasan lanjutan.
"Dulu di 2018 lalu kan beberapa media bahkan teman-teman penggiat perahu sandeq sudah pernah mempertanyakan proyek ini. Anggaran pembuatan 20 unit perahu sandeq dari DKP Provinsi di tahun anggaran 2018 dengan anggaran 1,8 miliar itu, dinilai tidak rasional antara spesifikasi dengan anggarannya yang besar. Foto perahu sandeq yang saya upload di akun Facebook itu diduga adalah perahu dari proyek DKP yang kondisinya sudah rusak. Makanya saya ajak teman-teman facebooker untuk mencari tau bersama," jelasnya.
Ditanya apakah dirinya menemukan indikasi mark up anggaran dalam proyek pengadaan perahu sandeq tersebut, dirinya meminta para media meminta konfirmasi kepada Dinas Kelautan Perikanan Sulbar.
"Teman-teman konfirmasi langsung ke Dinas DKP Sulbar, nanti jawabanya itu kita konfrontir dengan sumber lain yang kompoten. Nantikan pasti jawabannya akan ditemukan, apakah anggaran spesifikasi perahu sandeq seperti itu rasional 90 juta per unit atau tidak. Jika ternyata tidak, ya pastilah patut diduga ada mark up didalamnya. Jadi, jangan buru-buru buat kesimpulan dulu," Jawab Maenunis.
(Akbar)