Kondisi Bunga, Bayi Piatu Membaik, Begini Pesan Bupati Mamuju



Mamuju, FMS - Seorang bayi bernama Bunga yang belakang banyak mendapat simpati akibat kondisinya yang sangat memprihatinkankan, selain karena tengah mengalami sakit dan dirawat di RSUD Mamuju, juga karena bayi dari Desa Botteng, Kecamatan Simboro ini telah ditinggal pergi ibunya yang meninggal setelah melahirkannya.

Usai Dirawat selama kurang lebih tujuh hari di rumah sakit, akhirnya bayi yang saat ini dirawat neneknya amma (50) bersama tantenya Linda (27) diperbolehkan pulang, Senin, (18/02/2019).

dr. Jumakil menerangkan, kondisi kesehatan Bunga telah berangsur membaik, jadi telah boleh pulang namun tetap harus melakukan kontrol di Puskesmas untuk memantau perkembangannya.

Berdasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan dokter spesialis anak, lanjut Jumakil, Bunga terserang diare yang menyebabkan suhu badan meningkat disertai muntah, namun telah dapat diatasi, sementara untuk cedera di bagian belakang kepala yang katanya akibat jatuh dari gendongan kakaknya, telah diperiksa dan dinyatakan tidak parah dan akan sembuh seiring pertumbuhannya.

Saat ini, Bunga untuk sementara diinapkan di rumah tantenya Linda di jalan Husni Tamrin (dekat stadion Manakarra), agar lebih mudah di periksakan ke Puskesmas.

"Terimakasih kepada semua orang yang sudah membantu kami, ada yang sudah bawakan popok, ada yang bawa susu dan semua keperluan bayi. Insya allah akan dibalas oleh Tuhan," kata Linda, dengan mata berkaca-kaca menceritakan bentuk empati masyarakat yang sangat besar kepada Bunga.

Terpisah, Bupati Mamuju H. Habsi wahid meminta agar aparat medis dapat terus memantau perkembangan Bunga sampai benar-benar pulih.

Selain itu secara umum, Habsi mengingatkan agar smua stakeholders dapat bersinergi dan lebih pro aktif untuk melakukan langkah prefentif terhadap kondisi-kondisi yang membutuhkan tindakan cepat, seperti yang dialami Bunga.

Habsi meminta agar Kepala Lingkungan, RT hingga Kepala Desa dan Lurah serta tenaga kesehatan ditingkat Posyandu dan Pustu, harus mampu mendeteksi hal-hal demikian secara dini.

"Termasuk menyiapkan jaminan kesehatannya harus dilaporkan kalau belum ada," pintah Habsi.

Masih Habsi, dalam kasus Bunga, ia mengapresiasi kinerja cepat layanan kedaruratan SIGA 119 yang telah merespon cepat panggilan untuk menangani dan mengantarkan Bunga ke rumah sakit.

"Semoga ini dapat dipertahankan, dan kepada masyarakat, saya mengajak agar tidak ragu menelpon SIGA 119 untuk mendapatkan pelayanan kedaruratan, seperti layanan ambulance (kesehatan), pemadam kebakaran maupun pengamanan linmas dari Satpol PP dan layanan lainnya," tutup Habsi.


(wati)

Related

MAMUJU 3562556401142910864

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item