Kampus Unsulbar Disegel
https://www.fokusmetrosulbar.com/2019/02/kampus-unsulbar-disegel.html
Kampus Unsulbar pasca disegel (foto, unsulbarnews.com)
Majene, FMS - Staf dan Dosen non PNS yang tergabung dalam Aliansi Unsulbar Menggugat (AUM), menggelar aksi unjuk rasa di depan Kampus Unsulbar, Kabupaten Majene, Sulbar.
Mereka menuntut kejelasan status PNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
Buntut dari aksi itu, mereka melakukan penyegelan di Gedung Rektorat Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar). Bukan hanya gedung Rektorat saja yang disegel, fasilitas di kampus itu juga turut menjadi penyegelan mereka, diantaranya, fasilitas Dekanat fakultas.
Dikutip dari unsulbarnerws.com, juru bicara (jubir) AUM, Umar, mengatakan, aksi ini menuntut kejelasan dari status para staf dan Dosen non PNS.
Dia mengatakan, persoalan ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut karena ada ratusan staf dan Dosen non PNS yang belum memiliki kejelasan status.
"Ada ratusan staf dan Dosen non PNS yang belum memiliki kejelasan status serta gaji yang kami nilai tidak memadai," ujar Umar, Senin (4/2/2019).
Umar mengancam, apabila tuntutan AUM tidak menemukan solusi, aksi tersebut akan terus berlanjut.
"Aksi ini akan terus berlanjut bila tuntutan kami tidak menemukan solusi. Kami butuh petinggi kampus agar lebih progresif terhadap persoalan ini," terang Umar.
Sementara itu, Kepala Biro Akademik, Abdul Latif, menjelaskan, P3K merupakan kebijakan KemenPAN-RB dan BKN.
"P3K adalah kebijakan Pemerintah. Kita mau dorong, pegawai yang tidak memenuhi syarat menjadi CPNS di P3K kan," kata Abdul Latif saat menerima pendaftaran mahasiswa baru di Kampus Unsulbar.
(Muh. Irham)