Wagub Harap Musda Lahirkan Korpri Sulbar Profesional

Mamuju, FMS - Pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Sulbar, menggelar Musyawarah Daerah, Kamis 31 Januari 2019 di ruang Auditorium lantai 4 Kantor Gubernur Sulbar.

Pelaksanaan musda yang dibuka langsung Wakil Gubernur Sulbar Enny Anggraeni Anwar, dimaksudkan untuk memilih kepengurusan baru pada organisasi kepegawaian tersebut.

Wakil Gubernur Sulbar, Enny Anggraeni mengatakan, dalam mengemban tugas dan pelayanannya, keberadaan Korpri di Sulbar telah dirasakan manfaatnya bagi seluruh anggotannya, namun tentu dalam perjalanannya banyak mengalami berbagai persoalan yang belum diselesaikan.

"Beberapa tahun terakhir ini kita mengalami kevakuman, maka dengan dilaksankannya musda Dewan Pengurus Korpri Sulbar ini, dapat menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada," kata Enny.

Untuk itu, Enny berharap, semoga pelaksanaan musda tersebut, membuat Korpri Sulbar dapat terus tumbuh dan berkembang sebagai sebuah organisasi yang makin solid dan profesional.

Sedangkan, kepada para anggotanya, ia juga berharap, dapat meningkatkan kualitasnya lebih baik lagi, dalam melaksanakan tugas dan pengabdiannya kepada masyarakat, bangsa dan negara.

Disampaikan pula, Pegawai Negeri Sipil (PNS) mempunyai fungsi yang strategis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sebab kedudukannya selaku aparatur dan administratur negara sebagai penggerak roda birokrasi.

"Korpri memiliki peran dan kedudukan sangat penting dan strategis untuk menuju tata kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik. Inilah komitmen bersama seluruh komponen bangsa termasuk Korpri sejak era reformasi," ucapnya.

Oleh karena itu, lanjut Enny, anggota Korpri selalu dituntut mengedepankan tiga peran utama sebagai abdi negara diantaranya, memikiki tugas dan kewajiban untuk ikut melaksanakan kehidupan bernegara sesuai dengan amanat konstitusi dan hukum yang berlaku, selalu memberikan pelayanan publik terbaik kepada seluruh masyarakat, serta senantiasa memberikan dukungan pada pelaksanaan tugas keseharian pemerintah.

"Selaku birokrasi, Korpri harus mampu memberikan kualitas kinerja yang baik, beretika, jujur, bersinergi, menghormati, hukum, norma dan hak orang lain, suka bekerja keras selalu tepat waktu dan tidak suka menyalahkan orang lain," tegas Enny.

Sekprov Sulbar, Muhammad Idris menyampaikan, musda tersebut dilaksanakan dikarenakan berakhirnya kepengurusan yang lama.

"Apa yang kita laksanakan hari ini merupakan salah satu amanat pengurus DPP Korpri dan juga atas persetujuan Gubernur dan kehadiran Wakil Gubernur, maka hari ini kita akan membentuk kepengurusan yang baru," ucap Idris.

Idris menyebutkan, Korpri di Sulbar telah dihadapkan berbagai tantangan yang harus dihadapi seiring perkembangan zaman yang semakin meningkat, seperti jumlah ASN yang mengalami peningkatan dan masyarakat saat ini semakin cerdas, sehingga dibutuhkan peningkatan standar layanan dari ASN.

"Keberadaan Korpri di Sulbar harus bisa menghadapi tantangan yang ada, selain itu juga bisa meringankan beban, mempermudah dan mendorong kemajuan profesionalitas ASN, serta mampu beradaptasi dengan situasi yang baru," harapnya.

Tantangan lain, lanjut Idris, saat ini Korpri di daerah lain sudah menggunakan teknologi yang modern dalam mengelola organisasinya. Sehingga, menurutnya, karakter Korpri Sulbar perlu dirubah dari manual menjadi  modern agar mampu bersaing. Korpri di Indonesia sangat cepat  dalam mengelola organisasinya, untuk itu Korpri Sulbar jangan menggunakan cara-cara lama dan tidak boleh gaptek.

Melalui kesempatan itu, Idris menitipkan beberapa pesan kepada pengurus baru yang akan dipilih nantinya dalam Musda, diantaranya  agar bersungguh-sungguh memikirkan organisasi, mendemonstrasikan cara kerja  yang lebih modern dan peran Korpri jangan dicampur adukkan dengan yang lainnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Asisten Bidang Administrasi Djamila, pimpinan OPD lingkup Pempro Sulbar dan instansi vertikal, utusan dewan pengurus Korpri Kabupaten se-Sulbar, serta undangan lainnya. (Advetorial)

(Wati)