Tolak Bala, Warga Polman Gelar Ritual Mappande Sasi
https://www.fokusmetrosulbar.com/2019/01/tolak-bala-warga-polman-gelar-ritual.html
Polman, FMS - Warga Wonomulyo, Polewali Mandar (Polman) menggelar ritual yang berguna untuk tolak bala, bahkan sudah dilaksanakan secara turun temurun sejak ratusan tahun silam.
Untuk mengusir malapetaka, warga yang bermukim di Pesisir Pantai Mampie, Dusun Mampie, Desa Galeso, Kecamatan Wonomulyo, menggelar tradisi unik yakni Mappande Sasi atau memberi makan lautan pada Senin (21/1/2019).
Ritual yang sudah berumur ratusan tahun itu hingga kini masih terus dilestarikan.
Tokoh Masyarakat Dusun Mampie, Rustam menuturkan bahwa tradisi tersebut sengaja digelar untuk menolak malapetaka. Warga mulai dari anak-anak, dewasa, laki-laki maupun perempuan, berkumpul bersama.
"Memang ritual ini dilaksanakan untuk menolak bala atau malapetaka. Ritual ini merupakan tradisi yang sudah kami lakukan secara turun temurun setiap tahunnya," ujarnya.
Dia mengatakan, ini merupakan kebiasaan warga di daerah ini, sebagai bentuk permohonan agar daerah ini dan warganya senantiasa berada dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa.
Warga setempat percaya, jika tradisi itu terus dijaga maka kampung akan sejahtera dan terhindar dari malapetaka.
Sementara itu tokoh Pemuda Dusun Mampie, Yusri berharap, pemerintah senantasa memberikan perhatian, agar ritual yang sudah menjadi tradisi warga di daerah ini, dapat terus dilasanakan.
"Jadi, kita jangan langsung menilai ritual ini sebagai kegiatan musrik yang bertentangan dengan ajaran agama. Namun kita harus melihatnya dengan kaca mata lain, sebagai tradisi yang menjadi symbol kekayaan budaya warga di daerah ini," kata Yusri.
Menurutnya, warga di daerah ini meyakini, lautan merupakan unsur penting dalam kehidupan, yang patut dihormati, apalagi hampir semua warga di daerah ini, menggantungkan hidup dari hasil melaut.
"Warga disini yakin, laut sangat penting dalam kehidupan, apalagi warga disini menggantungkan hidup dari hasil melaut," terangnya.
Ritual Mappande Sasi atau memberi makan lautan, merupakan tradisi masyarakat yang bermukim di Pesisir Pantai Mampie, Dusun Mampie, Desa Galeso, Kecamatan Wonomulyo.
Ritual ini diikuti puluhan warga setempat, ditandai dengan melarung sesajen ke tengah lautan.
Sebelumnya, warga terlebih dahulu menggelar doa bersama di rumah salah satu tokoh masyarakat setempat, sembari menyiapkan sejumlah sasajen yang akan dilarung, diantaranya ketan aneka warga, anek jenis pisang, ayam panggang, telur, dupa, dan lain-lain.
Sesampainya ditepi pantai, tokoh masyarakat setempat terlebih dahulu mengubur kepala kambing, kemudian melarung sesajen ke tengah lautan, yang disimpan dalam wadah berbentuk kotak yang terbuat dari potongan bambu.
(Akbar)