Penerimaan PPPK Dua Tahap, Februari 2019 dan Usai Pilpres

Jakarta, FMS - Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar antara Kemen PAN-RB dan BKN, bahwa Pemerintah bakal membuka penerimaan PPPK dalam dua tahap, yakni PPPK untuk K2 pada bulan Februari 2019 dan PPPK untuk umum usai Pilpres.

Demikian yang disampaikan Kepala Biro Humas BKN Mohammad Ridwan.

Ridwan mengatakan, hal ini telah dibahas oleh Menteri PAN-RB Syafruddin dalam Rapat Dengar Pendapat kemarin.

"Pak Menpan (Syafruddin) menjelaskan, di 2019 itu akan ada tiga event penerimaan. Pertama, di Februari 2019 yakni, PPPK khusus tenaga honorer K2 di tiga bidang, diantaranya guru, kesehatan dan penyuluh pertanian. Kemudian setelah Pilpres, akan ada event penerimaan PPPK untuk jalur umum. Setelah itu, mungkin di akhir tahun akan ada penerimaan CPNS 2019," jelas Ridwan. Rabu (23/1/2019).

Ridwan mengatakan, Pemerintah tidak akan membuka lowongan CPNS menjelang Pilpres pada April mendatang. Karena hal itu bisa menganggu jalannya pesta demokrasi yang akan digelar.

"Prinsipnya, kita tidak akan ada ramai-ramai menjelang Pilpres. Nanti mengganggu dan bisa disalah artikan oleh siapapun," tuturnya.

Ridwan sendiri mengaku belum mengetahui skema pembukaan lowongan CPNS di akhir 2019 nanti, termasuk soal formasi yang akan dibuka.

"Saya belum mendapatkan informasi secara rinci terkait rencana tersebut. Cuma saya belum dapat (Informasi) bagaimana-bagaimana tentang (lowongan CPNS) itu," ucapnya

Ridwan meluruskan, untuk penerimaan CPNS pada bulan Maret 2019, diundur pada akhir tahun.

"Pembukaan lowongan CPNS 2019 di buka pada akhir tahun 2019 bukan pada Maret 2019 ini," bebernya.

Menurutnya, pada bulan Maret 2019 mendatang, pemerintah akan mencari cara untuk mengisi kekurangan posisi pada seleksi CPNS 2018 lalu. Yang berarti bukan membuka lowongan CPNS baru di tahun 2019.

"Pemerintah akan mencari cara untuk mengisi kekurangan posisi pada seleksi CPNS 2018 lalu, jadi bukan membuka lowongan CPNS baru," ujarnya. (*/FMS)