Kohati Manakarra Layangkan Somasi ke Kementerian Perhubungan Darat

Ketua Kohati HMI Cabang Manakarra, Jusriah.

Mamuju, FMS - Menindak lanjuti soal dugaan terjadinya pelecehan seksual di Bus Pipos tujuan Mamuju - Makassar beberapa hari yang lalu, Korps HMI Wati HMI Cabang Manakarra tetap konsisten untuk mengawal hal ini.

Ketua Kohati HMI Cabang Manakarra,  Jusriah mengatakan, menyikapi hal ini, dirinya juga selalu membangun komunikasi dengan pihak keluarga korban atas adanya dugaan pelecehan di Bus Pipos kemarin.

"Sebagai langkah yang kemudian kami lakukan adalah memasukkan surat berupa somasi ke Kementerian Perhubungan Darat, untuk bagaimana mengevaluasi perwakilan Bus yang ada di terminal Mamuju," terang Jusriah. Rabu (23/1/2019).

Dirinya menjelaskan, terlepas dengan adanya kasus ini, tentunya sebagai organisasi yang memegang teguh asas praduga tak bersalah, tetap menunggu apa yang menjadi langkah selanjutnya dengan pihak keluarga korban.

"Tujuan kami memasukkan surat somasi ke Kementerian Perhubungan Darat adalah agar tidak ada lagi kejadian serupa di bus. Apalagi potensi pelecehan seksual memang sangat besar terjadi jika tidak diawasi dan tidak dievaluasi dengan baik," Papar Jusriah.

Jusriah menuturkan, jika kasus ini tidak diindahkan, lembaganya akan melakukan aksi unjuk rasa.

"Jika dugaan kasus pelecehan ini tidak diindahkan, maka kami akan melakukan aksi unjuk rasa, agar publik lebih berhati-hati saat menggunakan jasa layanan bus yang ada di Mamuju," tegas Jusriah.

(Adi)

Related

MAMUJU 5788573704871385303

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item