HMI Manakarra Komitmen Akan Kawal PTT dan GTT di Sulbar

Mamuju, FMS - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Manakarra akan tetap konsisten dalam mendampingi persoalan gaji PTT dan GTT di Sulawesi Barat.

Diketahui, selama lima bulan gaji PTT dan GTT tidak dibayarkan oleh Dinas Pendidikan Sulbar yang kemudian memicu aksi ratusan PTT dan GTT yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Sulbar Jawa (AMSJ).

Ketua Umum HMI Cabang Manakarra, Sopliadi mengatakan, di aksi Aliansi Mahasiswa Sulbar Jawa, kemarin, massa menuntut Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat untuk segera membayarkan gaji GTT dan PTT serta mendesak Gubernur Sulbar mencabut Pergub BOMDA.

"Mereka hadir untuk menuntut pembayaran gaji. Ada yang sampai 12 bulan, sejak Januari-Desember 2018  tidak dibayarkan dan ada pula yang sejak bulan Agustus-Desember tidak pula dibayarkan," sebut Sopliadi.

Menurutnya, sikap HMI dalam kasus ini adalah membantu para GTT dan PTT agar Pemerintah segera membayarkan gaji mereka.

"Tentunya, mereka menuntut haknya karena dasarnya jelas sesuai dengan SK yang diterbitkan oleh gubernur dan Dinas Pendidikan Sulawesi Barat," ujar Sopliadi.

Di aksi kemarin, HMI telah menyatakan sikap untuk mendesak Pemprov dan DPRD Sulbar untuk membayarkan gaji mereka.

Hasil dari aksi kemarin, lanjut Sopliadi, pihak Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Barat belum menemukan titik terang, sehingga perlu duduk bersama antara pihak yang terkait.

"Saya hanya meneruskan program yang dulunya dilakukan oleh Andi Sukri, begitu penjelasan Kepala Dinas Pendidikan Sulawesi Barat kepada kami," terang Sopliadi.

Untuk diketahui, pada tanggal 15 Januari 2019, DPRD Provinsi Sulawesi Barat akan melakukan Rapat Pimpinan bersama Aliansi Gerakan Peduli GTT dan PTT dengan Diknas yang terkait.

(Adi)