Baku Bacok, 1 Tewas, 5 Luka dan 5 Diamanakan Polisi

Polisi Amankan Pelaku Pengeroyokan

Polman, FMS - Konflik warga di Kabupaten Polman, Sulawesi Barat, memicu perang tanding yang menewaskan satu warga serta lima kritis. Perang tanding yang melibatkan warga di Dusun Tallo, Desa Bala, Kecamatan Balanipa,  menewaskan Karman (37).

Warga Bala, Ansar, yang dihubungi Senin 28 Januari 2019, mengatakan, kedua kubu saling menyerang menggunakan parang, tombak dan benda tajam lainnya.

"Mereka saling menyerang. Hingga membuat warga di Dusun Bala panik dan histeris," kata Ansar.

Menurutnya, kejadian itu seperti di film laga. Bunyi senjata tajan saling beradu, kedua kubu saling maju.

"Aksi saling serang mengakibatkan satu nyawa melayang," kata Ansar.

"Warga yang saling menyerang,  sebelumnya hidup bertetangga," lanjutnya.

Mereka saling kejar ke berbagai tempat sehingga membuat warga panik

"Saat kejadian tidak ada aparat keamanan,” katanya.

Adapun kondisi jenazah itu. Perut robek, kepala, bahu terbelah, sementara yang luka-luka ada lima orang, masing-masing ada yang luka robet di bokong, bahu, kepala, tangan dan lainnya.

Barang bukti yang diamankan Polisi

"Perang tanding dipicu masalah ketersingungan saat acara kuda patu'du (kuda menari). Keduanya, sebelumnya sempat berkelahi di tempat acara, namun warga yang berada disitu sempat melerai," ujarnya.

Mungkin karena merasa belum puas dan diselimuti rasa dendam, korban pulang ke rumahnya mengambil senjata tajam dan mengajak temannya, kemudian menuju ke rumah lawannya, yakni Amril.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Polman, AKP Syaiful Isnaini saat dikonfirmasi, Minggu (27/1/2019),  mengatakan, kejadian itu picu karena rasa ketersinggungan.

Adapun kronologisnya, lanjut Syaiful, awalnya terjadi perkelahian antara Karman dan Amri di acara maulid yang menampilkan rombongan kuda Pattu’du’. Mereka saling joget, tiba-tiba keduanya berkelahi. Perkelahian itu sempat dipisahkan oleh warga. Kemudian, keduanya pulang ke rumahnya masing-masing.

Tak lama kemudian, Karman bersama temannya Fikal mendatangi rumah Amri dengan membawa parang dan mengajak Amri berduel menggunakan parang.

Melihat kejadian tersebut, kemudian teman Amri yang berada di rumah Amri, diantaranya, Yakin alias Kama Tati, Jumali, Fadil, Kundu, Sa'dir, Usman alias Kumal, dan Baso kemudian mereka semuanya mengambil benda tajam berupa parang, badik, dan tombak, lalu mendatangi Karman dan temannya yang berada di jalan depan rumah Amri.

Dan terjadilah perkelahian itu, masing-masing menggunakan benda tajam hingga memgakibatkan Karman meninggal dunia dan lima luka-luka.

Kejadian saat bentrok

Dari kejadian itu, pihaknya berhasil mengamankan dua pelaku pembunuhan dan pengeroyokan.

Keduanya adalah Amri Bin Yakin (20) dan Baso Muslim Bin Umar (25). Keduanya adalah warga Dusun Tallo Desa Bala Kecamatan Balanipa.

Menurutnya, kedua pelaku ditangkap di rumahnya masing-masing.

"Kita tangkap pelaku di rumahnya masing-masing, tanpa perlawanan," ucap Syaiful.

Syaiful mengatakan, dari pengakuan pelaku Amri, dirinya bersama 8 orang lainnya yang melakukan pembunuhan itu, diantaranya Ali, Yakin, Fadil, Sa’dir, Anding, Ramli, Kundu’ dan Baso.

Syaiful menjelaskan, motif dari pembunuhan itu adalah faktor ketersinggungan antara korban dan pelaku.

"Mereka (korban dan pelaku) lagi joget di depan rombongan kuda Pattu’du’. Alasan dari pelaku, korban ini biasa reseh," kata Syaiful menirukan pegakuan dari pelaku.

Kini kelima warga yang mengalami luka-luka dalam perawatan di RS Polewali.

Korban meninggal dunia

Polisi Kembali Amankan 3 Pelaku Pembunuhan

Setelah mengamankan Amri dan Baso, tak kurang dari 24 jam, polisi kembali mengamankan tiga pelaku terduga pembunuhan, masing-masing adalah, Anding, Kumal Bin Sulu, dan Sadir.

Anding diamankan di rumah saudaranya, serta Kumal Bin Sulu dan Sadir menyerahkan diri ke Polsek Tinambung.

Polisi juga berhasil mengamankan barang bukti yang dipakai pelaku saat mengeroyok korban, diantaranya, parang, badik dan tombak.

Menurut keterangan Kapolres Polman AKBP Muh. Rifai saat menggekar press conference, setelah mengamankan dua pelaku, kembali pihaknya mengamankan tiga pelaku pengeroyokan.


"Tiga pelaku sudah kita amankan, jadi semuanya sudah ada lima pelaku yang diamankan," kata Rivfai, Selasa (29/1/2018).

Ia mengaku, akan terus menelusuri dan mencari, siapa-siapa yang turut serta dalam pengeroyokan itu.

"Kita masih terus mencari pelaku-pelaku yang turut serta dalam pengeroyokan itu," ujarnya.

(Rudi)

Related

POLMAN 2113356509961628628

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item