Ada Pasar Malam Disinyalir Berkedok Judi di Botteng

Ilustrasi

Mamuju, FMS - Sudah seminggu pasar malam (hoya-hoya) menjalankan aksinya di Lapangan Taludu, Desa Botteng, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Sulbar.

Pasar malam itu selain menyediakan berbagai wahana permainan anak-anak, ternyata juga disusupi permainan adu ketangkasan lempar dadu dan rolex serta bola gelinding yang disinyalir berbau 'judi'.

Keluhan ini disampaikan warga setempat. Bahwa, di pasar malam itu sering dipadati warga dari luar bermain. Mereka mengadu keberuntungan. Bila beruntung, rokok atau hadiah lainnya kembali ditukar kepada pemilik permainan.

Warga juga menyesalkan, tindakan aparat hukum yang tidak melarang ataupun memberikan ijin keramaian.

"Semestinya permainan itu jangan diberikan ijin. Bisa merusak mental anak-anak yang ada disekitar," tutur warga setempat. Minggu (6/1/2019).

Menurutnya, kalau mau mencari rezeki ya, cukup permainan anak-anak saja, jangan ada rolex dan permainan lainnya yang berbau judi.

"Kami minta, aparat hukum agar segera memberikan tindakan. Jangan sampai kami yang memberikan tindakan kalau polisi tidak membubarkan," ancam warga.

Tak hanya itu, berdasarkan informasi dari salah satu warga setempat lainnya juga mengaku, pasar malam atau yang biasa di sebut hoya-hoya ini perlu di pertanyakan, pasalnya, awalnya pasar ini di buka hanya mempertontonkan permainan anak-anak, namun berjalan selama dua hari pasar malam ini berubah menjadi judi ketangkasan.

"Jenis permainannya adalah bola gelinding, rolex dan pengunjung harus membeli kartu diloket dengan harga bervariasi mulai dari harga Rp10.000 hingga Rp.100 Ribu untuk ditukarkan kupon. Jika nomor itu dipasang pas kena dengan kupon yang kita pasang, maka si pemasang nomor tersebut akan mendapatkan rokok dan hadiah lainnya yang bisa ditukar kembali," terangnya.

Menurutnya, selain judi ketangkasan para pengelola pasar malam juga menyediakan permainan anak-anak seperti permainan kincir angin dan kuda-kuda, tapi disinyalir jika permainan itu hanya tipuan, karena sesungguhnya yang mendapat keuntungan adalah permainan judi tersebut.

Hal ini tentu sangat disayangkan. Bagaimana tidak, perjudian berkedok pasar malam ini mempertontonkan secara terang-terangan dengan memasang taruhan, bahkan kepolisian setempat seakan menutup mata dengan membiarkan pasar malam tersebut beroperasi.

(Rudi)