Kapolda Sulbar: 5 Tips Wujudkan Pemilu Damai

Kapolda Sulbar Brigjen Pol Baharuddin Djafar

Mamuju, FMS - Pesta Demokrasi atau Pemilu 2019 mulai dari Pileg hingga Pilpres mendatang tentu akan menjadi tantangan yang cukup merepotkan, jika tidak diantisipasi sedini mungkin tentu akan berimbas pada terganggunya situasi kamtibmas di tanah air.

Kapolda Sulbar Brigjen Pol Drs. Baharudin Djafar, menghimbau dan mengharapkan seluruh masyarakat Sulbar untuk bersama-sama mewujudkan Pemilu yang aman, damai dan sejuk, dalam pemilu nantinya dapat melahirkan pemimpin yang lebih bertanggung jawab, jurdil dan tentunya, mampu mengawal pembangunan  menjadi lebih baik.

Untuk mewujudkan hal tersebut, kata Kapolda, tentu diperlukan kesadaran dari seluruh elemen masyarakat untuk menghormati hak politik sesama warga dengan senantiasa menampilkan sikap dan perilaku yang santun dalam berdemokrasi.

"Potensi kerawanan yang timbul merupakan sebuah fenomena dalam masyarakat dan merupakan potensi gangguan yang harus dikelola dengan baik, agar tidak berkembang menjadi kerawanan kamtibmas atau gangguan nyata yang dapat mengganggu pelaksanaan Pilpres dan Pileg," ucapnya.

Olehnya itu, agar Pemilu berlangsung damai dan demokratis, Kapolda Sulbar beberkan 5 cara jitu, diantaranya,

1. Melaksanakan pemilu damai dan demokratis dengan menggunakan hak pilih sesuai hati nurani tanpa ada tekanan dari kelompok-kelompok yang punya kepentingan

2. Jangan mudah terprovokasi dengan isu hasutan yang tidak bisa dipertanggung jawabkan

3. Gunakan hak suara anda dengan cerdas serta berdayakan medsos yang cerdas dan bijaksana dan jangan libatkan diri dari penyebaran berita hoax

4. Situasi aman bukan hanya karena ada yang menjaga dan mengawasi, namun karena terpadunya sebuah sistem dan manajemen beserta komponen pendukungnya. Pemilu baik Pileg dan Pilpres yang aman, damai, dan sejuk adalah harapan kita semua.

5. Penyelenggara, pengawas dan petugas keamanan mutlak netral. Apabila masyarakat mengetahui ada personil Polri yang tidak netral dalam Pemilu dan dapat dibuktikan secara hukum agar segera dilaporkan ke Polda Sulbar.

Kapolda juga mengimbau, untuk seluruh tim sukses khususnya di ajang Pilpres dapat melakukan politik santun, damai dan tanpa menggunakan isu-isu Suku, Ras, Agama dan Antar golongan (SARA) selama proses Pemilu.

"Biarkan masyarakat yang memilih karena mereka tahu yang terbaik," kata kapolda.

Sementara itu, melalui Kabid Humas AKBP Hj. Mashura, Kapolda juga menekankan politik santun dan damai. Yang pasti akan menekan terjadinya potensi kerawanana selama berlangsungnya seluruh tahapan Pemilu 2019.

"Mari tunjukkan etika berpolitik yang baik dan santun agar tidak menimbulkan gesekan dan gangguan, demi keamanan dan ketertiban masyarakat," kuncinya.

(usman)