Hanya karena Sapu Lidi, Raport Siswa Ditahan
https://www.fokusmetrosulbar.com/2018/12/hanya-karena-sapu-lidi-raport-siswa.html
Foto ilustrasi
Mateng, FMS - Ada-ada saja ulah oknum guru, hanya karena siswanya tak membawa sapu lidi, raportnya harus ditahan.
Kejadian itu terjadi di salah satu sekolah dasar di Mamuju Tengah (Mateng) pada Sabtu (22/12/2018). Puluhan orang tua siswa harus menelang kekecewaan akibat ulah oknum guru itu.
Salah seorang dari orang tua siswa, Ati yang ditemui menuturkan, dirinya mengaku kecewa atas ulah oknum guru tersebut. Pasalnya, salah satu dari ketiga anaknya harus pulang tak membawa raport.
"Raport anak saya ditahan. Alasannya karena tidak membawa sapu lidi saat penerimaan raport," ujarnya.
Ati mengatakan, anak sulungnya yang masih duduk di kelas VI sekolah dasar, tidak membawa sapu lidi. Padahal dari pengakuan gurunya sendiri bahwa itu tidak wajib.
"Kalau tidak wajib kenapa raport anak saya ditahan. Gurunya sendiri yang bilang, bisa bawa, bisa juga tidak," kesalnya.
Hal yang sama juga dialami oleh Herlina, anaknya yang masih duduk di bangku kelas II raportnya juga ditahan karena tidak membawa sapu lidi.
"Saya merasa keberatan atas tindakan oknum guru itu yang dengan sengaja menahan raport anak saya hanya karena tidak membawa sapu lidi," cetusnya.
Herlina mengatakan, dirinya tidak sempat memenuhi kewajiban anaknya membelikan sapu dikarenakan, anak sulungnya sakit sejak empat hari.
"Saya tidak membelikan sapu, lantaran harus mengurus anak saya yang sakit dan sementara dalam perawatan di Puskesmas," terangnya.
Dirinya tidak menduga, lantaran tidak membawa sapu, raport anaknya ditahan.
"Saya tidak menduga, hanya karena sapu, raport anak saya ditahan," pungkasnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Mateng, Hj Nirwanasari Aras yang dikonfirmasi terkait kejadian itu mengatakan, soal raport siswa yang tidak diberikan, dirinya berjanji akan menanyakan kebenarannya ke pihak sekolah.
"Bila benar kejadian begitu, itu sudah menyalahi aturan. Nanti kami tanyakan ke gurunya. Kami juga akan memberikan teguran kepada guru tersebut," kuncinya.
(jamal)