Ada Apa di Tanggal 28?, Kapolda Sulbar: Masyarakat Tak Percaya Hoax
https://www.fokusmetrosulbar.com/2018/12/ada-apa-di-tanggal-28-kapolda-sulbar.html
Imbauan Kapolda Sulbar, Brigjen Pol Baharuddin Djafar
Mamuju, FMS - Informasi tak benar atau hoaks tentang isu bencana pada 28 Desember 2018 di Sulawesi Barat masih meresahkan sejumlah warga.
Yudi, 36 tahun, salah satu warga Mamuju masih mempercayai kabar tersebut.
"Iya ini nanti ada tsunami tanggal 28 itu," kata dia ditemui di salah satu warkop di Mamuju, Kamis, (27/12/2018).
Yudi mengaku tahu informasi yang nyatanya bohong itu dari mulut ke mulut. Dia berharap tidak terjadi.
"Mudah-mudahan saja tidak ya," kata pria empat anak ini.
Hoax gempa susulan 28 Desember tersebar melalui media sosial dan dari mulut ke mulut belakangan ini. Postingan itu berjudul 'ada apa dengan tanggal 28?' dan 'ada apa dengan hari Jumat?'. Postingan tersebut mencocok-cocokan peristiwa bencana yang terjadi pada tanggal 24 dengan tsunami di Pantai Anyer, Banten.
Baca juga: BMKG: Masyarakat Sulbar Jangan Terpancing Isu Menyesatkan
Kapolda Sulbar Brigjen Pol Baharuddin Djafar mengimbau masyarakat tidak percaya dengan kabar hoax itu. Dia meminta masyarakat hanya percaya pada kabar dari instansi resmi, seperti Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
"Jangan percaya pada isu yang tidak jelas," kata Kapolda.
Sebelumnya, BMKG Majene telah menyatakan kabar itu palsu. Menurut BMKG, belum ada teknologi yang bisa memprediksi kapan, di mana hingga hari dan tanggal kejadian. BMKG meminta masyarakat hanya percaya pada informasi gempa dan tsunami yang berasal dari lembaganya.
Berikut imbauan BMKG Majene
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (ВМКG) Majene
Jl Lettu Muh. Yamin No. 13 Majene, Sulawesi Barat
Permaklumat
No KP 015/433/MJEXII/2018
1. Kejadian Tsunami di Banten dan Lampung pada tanggal 22 Desember 2018 diakibatkan oleh longsor ( flank Collapse) di lereng Gunung Anak Krakatau akibat erupsi Gunung
Anak Krakatau yang berada di Selat Sunda.
2. Propinsi Sulawesi Barat tidak memiliki gunung akif di Perairan (Laut). Untuk itu dihimbau kepada masyarakat agar tidak menanggapi isu-isu yang tidak bertanggung jawab terkait dengan Tsunami.
3. Diharapkan memperhatikan informasi cuaca, ikim dan kegempaan resmi dai BMKG.
Demikian permaktumat ini disampaikan, mohon masyarakat tenang dan tetap waspada.
Terimakasih
Majene, 23 Desember 2018
Plh. Kepala BMKG Majene
Yusran
(Akbar)