Calon Komisioner KPU Polman Ikuti Tes Psikologi
https://www.fokusmetrosulbar.com/2018/11/calon-komisioner-kpu-polman-ikuti-tes.html
Mamuju, FMS - Sebanyak 30 orang calon komisioner Komisi Pemilihan Umum Polewali Mandar (KPU Polman) periode 2019-2024 mengikuti tes psikologi usai dinyatakan lulus tahap administasi dan tes tulis yang menggunakan sistem Computer Assisted Test.
"Tes psikologi dibagi dua gelombang, yaitu Rabu dan Kamis (21-22 November 2018) yang dilaksanakan di dua tempat yakni hotel Diana dan hotel Tamborang dengan pengetes psikologi dari Tim Asesor Pusat Layanan Psikologi Fakultas Psikologi UNM," ujar Ketua Tim Seleksi Komisioner KPU Polman, Sudirman AZ, Kamis (22/11/2018).
Teknis pelaksanaannya, 30 peserta mengikuti tes di hari pertama, kemudian dilanjutkan hari kedua ditempat yang berbeda.
Menurut Sudirman, seluruh peserta hanya diizinkan membawa kertas kosong dan pensil dari panitia, kemudian selama delapan jam diuji kemampuan bahasa, kemampuan numerik, mengikuti kemampuan verbal dengan berkomunikasi langsung dalam sesi wawancara bersama psikolog, termasuk diskusi kelompok terarah (FGD) untuk menguji kerja sama.
Sudirman menjelaskan, tak ada standar kelulusan yang disiapkan pada tahap seleksi kali ini, namun para psikolog yang akan menentukan layak atau tidaknya peserta dari sisi psikologinya sehingga bisa dilanjutkan mengikuti tes kesehatan yang dijadwalkan 28 November 2018.
"Artinya, peserta yang lolos murni dari nilai kompilasi penguji sehingga tak ada intervensi dari pihak manapun untuk menjamin kualitas para calon komisioner," kata akademisi yang juga pakar komunikasi politik tersebut.
Sementara itu, selama proses tahapan seleksi, tim seleksi juga membuka tanggapan untuk masyarakat terhadap para peserta sekaligus menyampaikan masukan dan tanggapan terhadap nama-nama calon komisioner.
Ditempat yang sama, Ketua Tim Psikologi, Dian Novita Siswanti mengatakan, proses psikotest seleksi calon anggota KPU terdiri dari tiga metode sesuai dengan juknis yang ada.
"Tiga metode itu meliputi, metode psikotest tertulis, focus group discussion (FGD) serta wawancara mendalam," ucapnya.
Ia menjelaskan, hasil dari ketiga metode tersebut akan mengeluarkan rekomendasi yaitu disarankan, dipertimbangkan dan tidak disarankan.
"Jadi bentuknya ada tiga, direkomendasikan, dipertimbangkan dan tidak disarankan," katanya.
Berikut tim Psikologi diantaranya,
1. Dian Novita Siswanti, S.PSi., M.Si., M.Psi., Psikolog.
2. Eva Meizara Puspita Dewi, S.Psi., M.Si., Psikolog.
3. Kurniati Zainuddin, S.Psi., M.A.
4. Nasrawati Hamid, S.Psi., M.A.
5. Rahmawati Madjid, S.Psi.
(usman)