Puluhan Pegawai PN Polewali Jalani Pemeriksaan Urine
https://www.fokusmetrosulbar.com/2017/10/puluhan-pegawai-pn-polewali-jalani.html
Polewali, fokusmetrosulbar.com-- Puluhan pegawai Pengadilan Negeri (PN) Polewali melakukan tes urine, Senin (9/10). Tes urine dilaksanakan oleh Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Polman bekerjasama dengan Pengadilan Negeri setempat. Satu persatu pegawai PN mulai dari sekuriti hingga hakim diambil sampel urinenya.
Kepala BNK Polman Sabri Syam mengatakan, jauh hari sebelunnya pihak pengadilan telah menyurat untuk dilakukan tes urine. Jika hasilnya ada yang terbukti positif, nanti BNK akan serahkan ke pihak pengadilan untuk diproses.
"Kami kumpulkan dulu, setelah pemeriksaan tes urine keseluruhan, maka kami akan buat hasil secara kolektif dari BNK," ujar Sabri.
Diketahui, meski baru terbentuk pada bulan April 2017 lalu, namun BNK Polman telah melakukan beberapa kegiatan seperti melakukan sosialisasi tentang bahaya narkoba ke beberapa sekolah-sekolah.
Terkait tes urin ini, Ketua Pengadilan Negeri Polewali Heryanti, SH, M.Hum menyatakan, kegiatan ini adalah amanat dari Mahkamah Agung kepada seluruh pegawai PN di Indonesia.
Kegiatan ini juga dalam bentuk langkah bersih-bersih di lingkungan penegak hukum yang berada dibawah naungan Mahkamah Agung.
Seperti yang diketahui, bahwa PN Polewali membawahi dua kabupaten, yakni Polman dan Mamasa, dimana memang untuk perkara terbesar itu kasus narkoba.
"Jadi kami berprinsip bagaimana bisa memerangi narkoba jika kami sendiri penegak hukum tidak bersih narkoba," imbuhnya.
Hasil tes urine ini akan dilaporkan ke Mahkamah Agung. Jika ada yang terbukti positif, pihak PN Polewali menyerahkan sepenuhnya kepada Mahakamah Agung.
Tak butuh waktu lama, hanya beberapa jam setelah menjalani hasil tes urine, hasilnya sudah bisa diketahui. Dari hasil tees urine tersebut, semua negatif, tak ada satupun yang terbukti positif narkoba. (ant/har)
Kepala BNK Polman Sabri Syam mengatakan, jauh hari sebelunnya pihak pengadilan telah menyurat untuk dilakukan tes urine. Jika hasilnya ada yang terbukti positif, nanti BNK akan serahkan ke pihak pengadilan untuk diproses.
"Kami kumpulkan dulu, setelah pemeriksaan tes urine keseluruhan, maka kami akan buat hasil secara kolektif dari BNK," ujar Sabri.
Diketahui, meski baru terbentuk pada bulan April 2017 lalu, namun BNK Polman telah melakukan beberapa kegiatan seperti melakukan sosialisasi tentang bahaya narkoba ke beberapa sekolah-sekolah.
Terkait tes urin ini, Ketua Pengadilan Negeri Polewali Heryanti, SH, M.Hum menyatakan, kegiatan ini adalah amanat dari Mahkamah Agung kepada seluruh pegawai PN di Indonesia.
Kegiatan ini juga dalam bentuk langkah bersih-bersih di lingkungan penegak hukum yang berada dibawah naungan Mahkamah Agung.
Seperti yang diketahui, bahwa PN Polewali membawahi dua kabupaten, yakni Polman dan Mamasa, dimana memang untuk perkara terbesar itu kasus narkoba.
"Jadi kami berprinsip bagaimana bisa memerangi narkoba jika kami sendiri penegak hukum tidak bersih narkoba," imbuhnya.
Hasil tes urine ini akan dilaporkan ke Mahkamah Agung. Jika ada yang terbukti positif, pihak PN Polewali menyerahkan sepenuhnya kepada Mahakamah Agung.
Tak butuh waktu lama, hanya beberapa jam setelah menjalani hasil tes urine, hasilnya sudah bisa diketahui. Dari hasil tees urine tersebut, semua negatif, tak ada satupun yang terbukti positif narkoba. (ant/har)