Penjemput Membludak saat Kedatangan Jamaah Haji Kloter 27 Polman
https://www.fokusmetrosulbar.com/2017/10/penjemput-membludak-saat-kedatangan.html
Polewali, fokusmetrosulbar.com - - Kericuhan mewarnai kedatangan jamaah haji kloter 27 asal Polewali Mandar (Polman). Ratusan keluarga penjemput jamaah terlibat saling dorong dan adu mulut dengan aparat keamanan di pintu masuk Gedung Nasional, Pantai Bahari, Minggu (1/10).
Kericuhan dipicu lantaran penjemput pihak keluarga berusaha menerobos pagar betis pihak keamanan. Banyaknya keluarga penjemput membuat aparat kewalahan saat pintu utama jebol sehingga penjemput berhamburan masuk kedalam area gedung.
Kabag Ops Polres Polman, Kompol Muchtar Amir mengatakan, sekitar 250 personil gabungan TNI, Polri, Satpol PP, dikerahkan untuk pengamanan. Aksi saling dorong diakibatkan penjemput berusaha masuk meski tanpa tanda pengenal. Meski demikian, menurutnya kejadian itu segera teratasi.
"Para penjemput memang susah diatur. Meski telah dilarang namun pihak keluarga penjemput tetap menerobos masuk," tuturnya.
Berdasarkan data Kemenag, sebanyak 294 orang jamaah tergabung dalam kloter 27. Namun yang kembali hanya 292 orang, karena sebelumnya seorang jamaah asal Kecamatan Tinambung wafat di tanah suci, dan satu orang lainnya saat ini masih dirawat di Mekkah karena sakit.
Menurut Kepala Kemenag Polman, Imran Kanjuli, jamaah yang masih dirawat itu atas nama Baharuddin Bin Borahima, warga jalan Kemakmuran Polewali. Kata dia, proses pemulangan jamaah haji itu nantinya akan diurus oleh PPIH.
"Kami tunggu sampai jamaahnya sembuh. Nanti kalau sudah sehat kami akan pulangkan," ungkap Imran.
(ant/tfk)
Kericuhan dipicu lantaran penjemput pihak keluarga berusaha menerobos pagar betis pihak keamanan. Banyaknya keluarga penjemput membuat aparat kewalahan saat pintu utama jebol sehingga penjemput berhamburan masuk kedalam area gedung.
Kabag Ops Polres Polman, Kompol Muchtar Amir mengatakan, sekitar 250 personil gabungan TNI, Polri, Satpol PP, dikerahkan untuk pengamanan. Aksi saling dorong diakibatkan penjemput berusaha masuk meski tanpa tanda pengenal. Meski demikian, menurutnya kejadian itu segera teratasi.
"Para penjemput memang susah diatur. Meski telah dilarang namun pihak keluarga penjemput tetap menerobos masuk," tuturnya.
Berdasarkan data Kemenag, sebanyak 294 orang jamaah tergabung dalam kloter 27. Namun yang kembali hanya 292 orang, karena sebelumnya seorang jamaah asal Kecamatan Tinambung wafat di tanah suci, dan satu orang lainnya saat ini masih dirawat di Mekkah karena sakit.
Menurut Kepala Kemenag Polman, Imran Kanjuli, jamaah yang masih dirawat itu atas nama Baharuddin Bin Borahima, warga jalan Kemakmuran Polewali. Kata dia, proses pemulangan jamaah haji itu nantinya akan diurus oleh PPIH.
"Kami tunggu sampai jamaahnya sembuh. Nanti kalau sudah sehat kami akan pulangkan," ungkap Imran.
(ant/tfk)