Memprihatinkan, Dua Kasus Gizi Buruk di Polewali Mandar
https://www.fokusmetrosulbar.com/2017/10/memprihatinkan-dua-kasus-gizi-buruk-di.html
Mila, balita penderita gizi buruk (foto: Asrianto/fms) |
Kali ini, kasus serupa kembali terjadi. Adalah Mila Tiara (1,5 tahun) warga lingkungan Tanro Timur, Kelurahan Polewali. Meski usianya telah memasuki 1 tahun 7 bulan, namun berat badan Mila hanya mencapai 4 kilogram.
Kini anak dari pasangan Pasau dan Oktovina ini hanya bisa terbaring lemah di tempat tidur.
Ditemui, Selasa (17/10) Oktovina mengatakan, anaknya terserang gizi buruk saat usianya memasuki delapan bulan. Kala itu ia mulai berhenti minum ASI.
Ayah dari balita Mila kini entah dimana, ia pergi sejak pisah dari ibunya. Sementara ibunya, Oktovina, hanyalah seorang IRT yang tak mempunyai penghasilan. Kini ia hanya menumpang hidup di rumah orang tuanya.
Nurnaningsi petugas gizi Puskesmas Massenga mengatakan, awal Januari 2017 Mila Tiara baru terdeteksi gizi buruk, kemudian petugas kesehatan dari Puskesmas Massenga memberikan bantuan berupa makanan tambahan, seperti susu dan bubur sun. Petugas juga rutin mengunjungi anak tersebut sebagai pendampingan.
"Setiap bulan kami pantau berat badannya saat imunisasai di Posyandu," jelas Ningsi.
Kata Ningsi, saat itu sudah ada perubahan dari gizi buruk menjadi gizi kurang. Namun pada bulan Mei, Mila kembali lagi menderita gizi buruk. Petugas kesehatan menilai, faktor penyebabnya adalah ibunya sedang hamil sehingga pola asuhnya tidak terkontrol.
Kini setelah ditangani petugas kesehatan berat Mila mulai naik dari 4,4 kilogram menjadi 5,6 kilogram. "Semoga kedepannya berat badannya bisa bertambah, jika minum susunya teratur dan pola makannya teratur," ujar Ningsi.
Kasus ini merupakan gizi buruk pertama yang terjadi di wilayah Kelurahan Polewali tahun 2017.
Menurut data dari Dinas Kesehatan Sulbar, Kabupaten Polman merupakan kabupaten dengan jumlah penderita gizi buruk tertinggi di Sulbar. Dalam kurun waktu dua bulan terakhir sudah ada empat pasien yang menderita gizi buruk.
"Polman paling tinggi angka gizi buruknya," kata Ahmad Azis, Kepala Dinkes Sulbar, beberapa waktu lalu di hotel Lilianto Polewali. (ant/har)