KNPI Matra: Pemda Harusnya Membuka Diri ke OKP

Irfandi Yaumil Ambo Djiwa (Foto: Edison/ Fms)

MATRA, FOKUSMETROSULBAR.COM-- Peringatan hari sumpah pemuda yang digelar Pemda Mamuju Utara, Provinsi Sulbar menuai sorotan. Pasalnya, kegiatan ini tidak melibatkan organisasi kepemudaan (OKP). Hal tersebut diungkapkan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Matra Irfandi Yaumil Ambo Djiwa, Senin (30/10)

"Apa yang dilaksanakan Pemda, tidak sesuai dengan tema yang diusung, yakni "berani bersatu". Apa lagi kegiatan tersebut tidak melibatkan OKP (Organisasi Kepemudaan, red) terutama kami di KNPI," ungkapnya.

Lanjut Irfandi, dengan sikap Pemda yang tidak melibatkan OKP termasuk KNPI, adalah bukti bahwa Pemerintah tidak serius dalam mendotong pembangunan di daerah. Selain itu, dirinya juga mengatakan bahwa seharusnya Pemda menyadari kehadiran KNPI selaku OKP, guna memberikan tanggapan atas prioritas ekonomi, budaya, sosial dan politik.

Menurut Irfandi, kedudukan dan peran KNPI dalam pembangunan daerah sangatlah vital. Olehnya itu dirinya menilai, seharusnya Pemda membuka ruang peran aktif dan membuka hubungan desparitas yang tidak tertutup dan terkesan jalan masing-masing.

"Saya sangat menyayangkan, diamana Pemda sangat tertutup dengan organisasi pemuda yang ada di Matra sehingga saya menilai, peran Pemda dalam menopang program-program OKP belum dirasakan," terangnya.

Irfandi menambahkan, akibat ketertutupan Pemda, upaya KNPI dalam mendorong pembangunan baik fisik maupun mental spiritual/karakter menjadi tidak optimal, sehingga dirinya menilai apa yang telah dilakukan bidang pemuda hari ini, terkesan hanyalah suatu program yang terjebak pada kegiatan seremonya saja.

"Saya berharap, kedepannya pemerintah dapat lebih terbuka membangun komunikasi dan berperan aktif membangun komunikasi kepada OKP, khususnya yang membidangi kepemudaan. Agar tidak ada distorsi antara Pemda dan lembaga-lembaga yang ada di Kabupaten Matra," harapnya. (eds/har)