Ketua DPRD Dukung Perbaikan Fasilitas Kantor Disdukcapil Mateng

Ketua DPRD Mateng saat sosialisasi verifikasi Parpol (foto: Jamal Tanniewa/fms)

Mateng, fokusmetrosulbar.com-- Warga Kabupaten Mamuju Tengah Provinsi Sulbar belum sepenuhya memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK). Sesuai data kependudukan Disdukcapil, sebanyak 142.913 jiwa telah tercatat namun dipastikan masih banyak yang belum terdaftar dan tidak memiliki Kartu Keluarga (KK).

Kepala Disdukcapil Mateng Hasanuddin Hasan Wahid mengatakan, sesuai hasil kordinasi yang dilakukan hingga ke tingkat desa, masih banyak warga yang belum melakukan perekaman. "Itu berarti belum terdata dan secara otomatis belum memiliki NIK," jelas Hasan.

Dikatakan pula, keterbatasan sarana dan sumberdaya manusia yang dimiliki, sehingga pihaknya belum mampu melakukan proses pendataan hingga ke pelosok. Namun dibalik itu, ia tetap berupaya melakukan pelayanan sesuai kebutuhan masyarakat. "Kami tetap membuka diri untuk melakukan proses pendataan kependudukan, dan melayani sesuai permohonan bersangkutan," jelasnya.

Di tempat yang sama Ketua Dewan Mateng, H Arsal Aras mengatakan, pihaknya akan berupaya membantu memaksimalkan kebutuhan Dinas Dukcapil yang masih kekurangan fasilitas.

Diketahui, server yang digunakan saat ini sering bermasalah sehingga menjadi kendala dalam proses data penduduk.

"Jika untuk kepentingan umum, maka kita akan bantu, soal pengadaan server akan dianggarkan 2018 nanti," tegas Arsal, saat menjadi narasumber pada Sosialisasi Pendaftaran, Penelitian Administrasi, Verifikasi Faktual Parpol Calon Peserta Pemilu dan Tata cara Penggunaan Sipol di Kecamatan Topoyo Mateng, Senin (2/10) malam.

Selain itu pendataan kependudukan di Mateng dapat dilakukan dengan memadukan data lembaga tertentu, baik Capil BPS, SIPBM, Unicef sebagai data pembanding. "Jika anggaran memungkinkan itu bisa dilakukan," tambahnya.

Dikonfirmasi pagi tadi, Arsal Aras mengatakan, fasilitas yang dimiliki Dinas Dukcapil saat ini sebagian besar dari pemerintah pusat sehingga pihaknya akan mendukung program dinas tersebut. "Kita akan melihat seperti apa permintaan Capil yang diusulkan nanti," tutup H. Arsal. (jml/har)