IAD Matra Sosialisasi Pencegahan Dini Kanker Serviks
https://www.fokusmetrosulbar.com/2017/10/iad-matra-sosialisasi-pencegahan-dini.html
Matra, fokusmetrosulbar.com--Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Mamuju Utara bekerjasama dengan Puskesmas Pasangkayu, Kabupaten Mamuju Utara menggelar sosialisasi bahaya kanker serviks. Kegiatan dilaksanakan, Selasa (17/10) di Puskesmas Pasangkayu ini dihadiri Kepala Kejaksaaan Negeri (Kajari) Matra I Rudy Pailang, SH,MH, Ketua IAD Matra Deasi Paimbonang, Kepala Puskesmas Pasangkaya Fatmawati, Kades Ako' Mardin serta pemateri dari dokter interensif di Matra.
Ketua IAD Matra Deasi Paimbonang saat diwawancarai mengatakan, kegiatan ini adalah agenda pusat yang dikomando langsung oleh Ibu Presiden Iriana Joko Widodo. Deasi mengatakan, kegiatan ini akan dilaksanakan di seluruh daerah di Indonesia.
"Ibu Negara menganjurkan semua organisasi perempuan untuk melaksanakan kegiatan ini, tentu agar dapat menjadikan wanita kita di Indonesia menjadi wanita yang sehat terhindar dari kanker serviks dan kanker payudara," ungkapnya.
Ia juga menjelaskan bahwa kegiatan ini telah dilaksanakannya dua kali di Matra, dimana kegiatan pertama dilaksanakan saat peringatan HUT Adhyaksa dan HUT IAD belum lama ini.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Pasangkayu Fatmawati, SKM mengatakan, dirinya sangat bersyukur dengan adanya kegiatan tersebut. Menurutnya, melalui kegiatan ini, masyarakat mampu mengenal sejak dini tentang bahaya kanker serviks di masyarakat sekitar dan memberikan pelayanan kesehatan pencegahan dini melalui pemeriksaan Insveksi Visual Asetat (IVA).
"Dari perencanaan, awalnya hari ini kami akan melakukan pemeriksaan IVA sebanyak 50 wanita. namun yang mendaftar hanya 25 orang, olehnya itu kami tetap malakukan pemeriksaan sambil menunggu pendaftar lainnya," ujarnya.
Kajari Matra I Manuel Pailang mengatakan bahwa dirinya sangat mendukung kegiatan IAD. Dikatakan Kajari, melalui kegiatan ini, akan dapat memanilisir dan mencegah sedini mungkin maslah penyakit mematikan bagi perempuan.
"Lebih baik mencegah sejak dini, dari pada mengobati. Semoga program ini dapat memberi manfaat dalam pencegahan sejak dini dari penyakit Kanker serviks," harapnya.
Lebih lanjut, I Manuel berharap, pembangunan manusia jadi perhatian srius pemerintah, khususnya pemerintah desa.
"Jangan hanya pembangunan infrastruktur yang diperhatikan Kades, namun pendidikan dan utamanya di bidang kesehatan sangat dibutuhkan masyarakat," harapnya. (eds/har)
Ketua IAD Matra Deasi Paimbonang saat diwawancarai mengatakan, kegiatan ini adalah agenda pusat yang dikomando langsung oleh Ibu Presiden Iriana Joko Widodo. Deasi mengatakan, kegiatan ini akan dilaksanakan di seluruh daerah di Indonesia.
"Ibu Negara menganjurkan semua organisasi perempuan untuk melaksanakan kegiatan ini, tentu agar dapat menjadikan wanita kita di Indonesia menjadi wanita yang sehat terhindar dari kanker serviks dan kanker payudara," ungkapnya.
Ia juga menjelaskan bahwa kegiatan ini telah dilaksanakannya dua kali di Matra, dimana kegiatan pertama dilaksanakan saat peringatan HUT Adhyaksa dan HUT IAD belum lama ini.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Pasangkayu Fatmawati, SKM mengatakan, dirinya sangat bersyukur dengan adanya kegiatan tersebut. Menurutnya, melalui kegiatan ini, masyarakat mampu mengenal sejak dini tentang bahaya kanker serviks di masyarakat sekitar dan memberikan pelayanan kesehatan pencegahan dini melalui pemeriksaan Insveksi Visual Asetat (IVA).
"Dari perencanaan, awalnya hari ini kami akan melakukan pemeriksaan IVA sebanyak 50 wanita. namun yang mendaftar hanya 25 orang, olehnya itu kami tetap malakukan pemeriksaan sambil menunggu pendaftar lainnya," ujarnya.
Kajari Matra I Manuel Pailang mengatakan bahwa dirinya sangat mendukung kegiatan IAD. Dikatakan Kajari, melalui kegiatan ini, akan dapat memanilisir dan mencegah sedini mungkin maslah penyakit mematikan bagi perempuan.
"Lebih baik mencegah sejak dini, dari pada mengobati. Semoga program ini dapat memberi manfaat dalam pencegahan sejak dini dari penyakit Kanker serviks," harapnya.
Lebih lanjut, I Manuel berharap, pembangunan manusia jadi perhatian srius pemerintah, khususnya pemerintah desa.
"Jangan hanya pembangunan infrastruktur yang diperhatikan Kades, namun pendidikan dan utamanya di bidang kesehatan sangat dibutuhkan masyarakat," harapnya. (eds/har)