Sejumlah Ruas Jalan dalam Kota Kabupaten Mamasa Terus Dibenahi
https://www.fokusmetrosulbar.com/2017/09/sejumlah-ruas-jalan-dalam-kota.html
Tampak salah satu ruas jalan di Mamasa telah diaspal. (Foto: Kedi Liston Parangka) |
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Mamasa, Asri Thomas menuturkan, pengaspalan jalan dalam Kota Mamasa dan sekitarnya merupakan akses-akses jalan yang menghubungkan kota Mamasa sebagai ibukota kabupaten.
"Pengaspalan jalan yang saat ini dilakukan dikerjakan oleh PT. Aphasko Utama Karya dengan anggaran Rp. 4.995.629.000 untuk jalan sepanjang kurang lebih 7 KM," tutur Thomas, Selasa (5/9).
Ia menjelaskan, dalam tahun ini sejumlah rute jalan yang diaspal meliputi kota Mamasa-Limbong Lopi, ruas Rante-Rante-Rante Katoan, ruas dari jembatan Tedong-Tedong-Kantor Camat Mamasa, ruas dari simpang tiga RS. Banua Mamase-simpang tiga Kantor Diknas Mamasa-ruas Taupe (di Makau) dan ruas dari jembatan Kuning-simpang tiga aula BPS GTM.
"Selain itu, kedepan kita juga merencanakan pengaspalan selanjutnya yang mencakup rute ruas jalan Banggo-Buntu Kasisi', lanjutan ruas Rante Katoan-Barra'-barra', ruas jalan di Desa Buntu Buda yang masuk dalam ruas jalan berdasarlan SK jalan kabupaten, dan ruas-ruas jalan dalam pusat kota Mamasa. Ini rencananya akan dikerjakan di tahun 2018, namun jika anggaran memungkinkan dalam tahun ini, akan kita kerjakan juga," jelasnya.
Ia menginformasikan bahwa pihaknya saat ini tengah mengajukan permintaan penambahan anggaran untuk kontrak pengaspalan ruas jalan dalam tahun ini yaitu ruas jalan strategis nasional yang merupakan aset kabupaten yakni ruas jalan ke arah Tangsi, Desa Rambusaratu. "Hal ini karena merupakan jalan beton yang dibangun menggunakan APBD Mamasa dan masih ada dalam areal kota Mamasa. Itu juga merupakan respon atas aspirasi dan permintaan tokoh masyarakat dan masyarakat sekitar dan juga beberapa anggota DPRD Mamasa," infonya.
Asri menambahkan pengerjaan jalan yang saat ini dilakukan bersumber dari anggaran dana alokasi khusus (DAK) yang merupakan DAK penugasan dari pemerintah pusat ke pemerintah Kabupaten Mamasa.
"DAK penugasan itu melekat pada bidang bina marga yang meliputi penanganan pemeliharaan jalan, pembangunan jalan, peningkatan jalan, rehabilitasi jalan. Pengaspalan jalan Kota Mamasa merupakan pemeliharaan jalan dari DAK penugasan," tambahnya.
Ia mengakhiri dengan menyampaikan harapannya bahwa dengan dilakukannya pengaspalan jalan ini dapat menutup jalan berlubang pada jalan beton dan memuluskan jalan beton, mengurangi polusi udara dari debu, mengurangi kapasitas air yang ada dipermukaan jalan beton, dan melancarkan aliran air pada permukaan jalan beton saat hujan.
"Dengan demikian akan memperlancar arus kendaraan sehingga masyarakat lebih mudah melalui jalan-jalan tersebut," tutupnya. (ked/har)