Sejumlah Pemilik Tambak Mengalami Kerugian Lantaran Kemarau
https://www.fokusmetrosulbar.com/2017/09/sejumlah-pemilik-tambak-mengalami.html
Polewali, fokusmetrosulbar.com - Musim kemarau yang berkepanjangan mengakibatkan petani tambak di Dusun Tanah Takko, Desa Tonyaman, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar (Polman) mengalami kerugian. Itu disebabkan kurangannya volume air dalam tambak membuat ratusan ekor ikan milik petani tambak mati.
Menurut Budiman, seorang pemilik tambak, empangnya yang seluas satu hektar sebelumnya telah diisi bibit ikan dan udang, namun kurangnya pasokan air membuat ikan tidak bisa berkembang hingga menyebabkannya mati.
"Tidak bisa hidup ikan kalau begini pak, tidak ada airnya," katanya memperlihatkan.
Budiman menuturkan, jenis ikan di tambaknya adalah ikan Bandeng yang baru berumur dua bulan dan ditambak lainnya berisi udang. Namun musim kemarau tahun ini telah membuat dua tambak miliknya itu kering kerontang.
"Untuk mengisi kekosongan tambak, petani hanya bisa memperbaiki tanggul pak," ujarnya.
Atas kemarau tahun ini, sejumlah petani tambak banyak yang mengeluh. Beberapa diantaranya bahkan mengaku mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah. (ant/tfk)
Menurut Budiman, seorang pemilik tambak, empangnya yang seluas satu hektar sebelumnya telah diisi bibit ikan dan udang, namun kurangnya pasokan air membuat ikan tidak bisa berkembang hingga menyebabkannya mati.
"Tidak bisa hidup ikan kalau begini pak, tidak ada airnya," katanya memperlihatkan.
Budiman menuturkan, jenis ikan di tambaknya adalah ikan Bandeng yang baru berumur dua bulan dan ditambak lainnya berisi udang. Namun musim kemarau tahun ini telah membuat dua tambak miliknya itu kering kerontang.
"Untuk mengisi kekosongan tambak, petani hanya bisa memperbaiki tanggul pak," ujarnya.
Atas kemarau tahun ini, sejumlah petani tambak banyak yang mengeluh. Beberapa diantaranya bahkan mengaku mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah. (ant/tfk)