Sampah Sungai Kota Majene: Tanggung Jawab Siapa?
https://www.fokusmetrosulbar.com/2017/09/sampah-sungai-kota-majene-tanggung.html
Tampak tumpukan sampah di sungai dalam kota Kabupaten Majene. (Foto: Taufik/FMS) |
Sampah buangan warga kini mulai menumpuk di kolom jembatan yang merupakan aliran sungai kebanggan masyarakat Kota Majene itu. Sampah yang tertumpuk mulai menimbulkan bau tak sedap. Telah beberapa pekan sampah tersebut terlihat berserakan.
Lurah Banggae, Muhammad Saupa, saat ditemui fokusmetrosulbar.com menuturkan, persoalan sampah itu sulit terselesaikan jika bukan dari kesadaran masyarakat. Karena menurutnya, selama ini pihaknya telah cukup aktif memberikan imbauan ke masyarakat melalui penyampaian di tempat umum.
"Bahkan kami bersama warga sering melakukan kerja bakti. Tapi kami memang tidak pernah sampai ke area jembatan, karena setahu kami ada petugas kebersihan pasar yang aktif mengambil sampah para pedagang," ungkap Muhammad Saupa, Senin (4/9).
Namun demikian, lokasi pasar yang berada di Kelurahan Banggae, tetap dalam pantauannya. Kata dia, dirinya senantiasa memberikan pemahaman pada warga pasar untuk membuang sampah pada tempat yang disediakan.
Pantauan fokusmetrosulbar.com, tidak ada bak penampungan sampah yang tersedia di sekitar jembatan.
Terpisah, Kepala UPTD pasar, Hanneng, saat dikonfirmasi mengatakan, tumpukan sampah di kolom jembatan pasar sentral bukan hanya hasil buangan warga pasar, tetapi juga dari warga sekitar.
"Sudah banyak yang kami dapat membuang sampah disitu, dan ternyata ada warga dari luar. Seperti dari Lipu dan Tajong. Sementara kalau warga pasar, mereka disuruh menampung sampahnya di sekitar tempat jualannya untuk diambil petugas kebersihan pasar," sebutnya.
Menurutnya, untuk mengantisipasi hal tersebut, diperlukan bak penampungan sampah disekitar lokasi. Dia meyakini hal demikian akan mengatasi sampah disekitar lokasi itu.
"Ini dibutuhkan perhatian dari dinas terkait, jadi tolong kalau bisa ada bak kontainer sampah ditempatkan di beberapa titik disekitar pasar. Karena kebanyakan yang buang sampah disitu warga lingkungan sekitar," ungkapnya.
Sementara menurut seorang warga sekitar lokasi, Nurjannah, penyebab kolom jembatan pasar sentral dijadikan tempat pembuangan sampah lantaran lokasi tersebut mudah dijangkau warga yang melintas. Dia menuturkan, kebanyakan warga yang membuang sampah ditempat itu adalah warga yang tidak mau membayar iuran sampah.
"Bagus kalau ada bak sampah pak, karena kalau ada, kan secara otomatis warga juga akan membuangnya kesitu. Yang penting tidak ditampung sampai sebulan baru diangkat," ujarnya. (tfk/har)