PMII Tuntut Gubernur Hapuskan KKN di Sulbar
https://www.fokusmetrosulbar.com/2017/09/pmii-tuntut-gubernur-hapuskan-kkn-di.html
Mamuju, fokusmetrosulbar.com - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam ikatan PMII Cabang Mamuju menggelar unjukrasa di halaman kantor Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Jumat (22/9).
Kedatangan para demonstran untuk menuntut Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar menuntaskan sejumlah permasalahan yang tengah dialami masyarakat.
Seperti banyaknya kasus gizi buruk, peningkatan tarap ekonomi, pendidikan, serta pelayanan kesehatan yang dinilai tidak merata. Selain itu, massa juga menyuarakan agar Pemprov dalam hal ini gubernur untuk menghilangkan segala praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) pada jajaran Pemprov Sulbar.
"Kita tahu Provinsi Sulbar menempati urutan ke dua secara nasional penderita gizi buruk sesuai data yang dirilis kementrian kesehatan," ujar ketua PMII cabang Mamuju, Wais Walkorni.
Sejumlah massa tampak membawa spanduk bertuliskan Refleksi 13 tahun Provinsi Sulbar maksimalkan kinerja dan tuntaskan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).
Tak hanya itu, massa juga menyuarakan agar Kejati Sulselbar menyelesaikan kasus korupsi yang ditangani kemarin, dan menyeret tersangka ke pengadilan yang telah merugikan negara hingga miliaran rupiah itu.
Dengan membawa spanduk, massa terus meminta Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar, agar menemuinya untuk menyampaikan aspirasi mereka. Namun gubernur maupun wakilnya tak kunjung menemui massa.
Sempat terjadi saling dorong antara pengunjuk rasa dengan petugas Satpol PP dan aparat kepolisian karena massa berupaya menerobos pihak keamanan.
Tak berselang lama, akhirnya Sekda Provinsi Sulbar Ismail Zainuddin, menemui demonstran dan berupaya menenangkan massa.
"Kalau sudara mau melakukan aksi harus menyurat satu hari terlebih dahulu sehingga gubernur atau wakilnya dapat mememui kalian, karena sekarang lagi mendampingi para undangan," ujarnya.
Tampaknya para kader PMII itu tidak merasa puas atas apa yang disampaikan. Mereka mengaku akan melanjutkan aksi tersebut usai salat Jumat. (awl/tfk)
Kedatangan para demonstran untuk menuntut Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar menuntaskan sejumlah permasalahan yang tengah dialami masyarakat.
Seperti banyaknya kasus gizi buruk, peningkatan tarap ekonomi, pendidikan, serta pelayanan kesehatan yang dinilai tidak merata. Selain itu, massa juga menyuarakan agar Pemprov dalam hal ini gubernur untuk menghilangkan segala praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) pada jajaran Pemprov Sulbar.
"Kita tahu Provinsi Sulbar menempati urutan ke dua secara nasional penderita gizi buruk sesuai data yang dirilis kementrian kesehatan," ujar ketua PMII cabang Mamuju, Wais Walkorni.
Sejumlah massa tampak membawa spanduk bertuliskan Refleksi 13 tahun Provinsi Sulbar maksimalkan kinerja dan tuntaskan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).
Tak hanya itu, massa juga menyuarakan agar Kejati Sulselbar menyelesaikan kasus korupsi yang ditangani kemarin, dan menyeret tersangka ke pengadilan yang telah merugikan negara hingga miliaran rupiah itu.
Dengan membawa spanduk, massa terus meminta Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar, agar menemuinya untuk menyampaikan aspirasi mereka. Namun gubernur maupun wakilnya tak kunjung menemui massa.
Sempat terjadi saling dorong antara pengunjuk rasa dengan petugas Satpol PP dan aparat kepolisian karena massa berupaya menerobos pihak keamanan.
Tak berselang lama, akhirnya Sekda Provinsi Sulbar Ismail Zainuddin, menemui demonstran dan berupaya menenangkan massa.
"Kalau sudara mau melakukan aksi harus menyurat satu hari terlebih dahulu sehingga gubernur atau wakilnya dapat mememui kalian, karena sekarang lagi mendampingi para undangan," ujarnya.
Tampaknya para kader PMII itu tidak merasa puas atas apa yang disampaikan. Mereka mengaku akan melanjutkan aksi tersebut usai salat Jumat. (awl/tfk)