Pemkab Mamasa dan Polman Apresiasi Kegiatan Sosial PMI
https://www.fokusmetrosulbar.com/2017/09/pemkab-mamasa-dan-polman-apresiasi.html
Kegiatan PMI Polman (Foto: Asrianto/fms) |
Dua kabupaten tersebut mendapat sejumlah relawan yang bersedia mendonorkan darahnya. Mulai dari kalangan masyarakat, ASN hingga jurnalis. Mereka tampak antusias mengikuti donor darah yang diselenggarakan PMI itu.
Sedikit berbeda di Kabupaten Mamasa, selain donor darah, PMI Mamasa juga mengagendakan operasi bibir sumbing gratis bekerjasama dengan Smile Train Indonesia yang dijadwalkan akan dilaksanakan pada tanggal 22 sampai 24 September 2017 di RSUD Kondosapata' Mamasa.
Pada kesempatan itu, Bupati Mamasa Ramlan Badawi menyampaikan apresiasinya atas kegiatan kemanusiaan yang diadakan PMI Mamasa bekerjasama dengan Smile Train Indonesia.
"Ini persoalan kemanusiaan untuk berbuat amal dan menolong sesama," ujar Ramlan, di Aula Mini Rujab Bupati, Senin (18/9/17).
Ia menjelaskan, kebutuhan darah penting menjadi perhatian serius kedepan, mengingat tingkat kebutuhan darah yang setiap harinya terus mengalami peningkatan sementara jumlah pendonor masih minim.
"Tiap hari kebutuhan darah sangat tinggi, hal ini akan menjadi perhatian serius pemerintah. Dan melalui kebijakan anggaran, ini akan diupayakan untuk didorong," jelasnya.
Selain soal minimnya pendonor, Ketua PMI Mamasa tersebut menuturkan bahwa yang masih menjadi kendala di Mamasa saat ini adalah minimnya fasilitas penyimpanan darah yang yang dimiliki PMI dan Pemkab Mamasa. Untuk itu, pada kesempatan tersebut Ia berjanji diakhir masa jabatannya akan memporsirkan dana lebih di bidang pelayanan kesehatan.
"kita sudah punya bank darah, hanya saja karena kita kekurangan fasilitas. Tetapi untuk menanggulangi persoalan ini, saya berjanji diakhir jabatan, saya akan porsirkan anggaran yang lebih terkait pelayanan kesehatan, khususnya soal transfusi darah," tutur Ramlan.
Sementara itu, di Kabupaten Polman, Bupati Polman Andi Ibrahim Masdar meminta agar relawan PMI Polman terus aktif membantu pemerintah dalam mengurangi resiko bencana dan mengatasi permasalahan sosial serta lingkungan.
"PMI sudah banyak berpartisipasi dalam membantu pemerintah. Tetapi saya berharap iti lebih ditingkatkan, utamanya terjun ke desa mencari warga yang mengalami masalah kesehatan agar dilaporkan ke pemerintah daerah untuk dirawat di rumah sakit. Karena jika hanya mengandalkan laporan Kades banyak yang tak terlapor. Relawan PMI yang bergerak memantau jangan sampai ada orang sakit yang butuh pertolongan segera dilaporkan untuk ditangani," sebut Andi Ibrahim.
Selain itu, AIM juga mengimbau, para relawan PMI maupun PMR agar bergiliran setiap pekan membersihkan Pantai Bahari Polewali yang merupakan ikon wisata Polman.
"Saya harap PMI dan PMR bekerjasama kelurahan membersihkan Pantai Bahari setiap pekan," pintahnya. (klp/ant/tfk)