Mamasa Kekurangan 1.000 Pegawai

Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah Mamasa (Foto: Kedi Liston)
Mamasa, fokusmetrosulbar.com --Kekurangan aparatur sipil negara (ASN) lingkup pemerintah Kabupaten Mamasa diakui oleh Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah Mamasa, Rahmat Taula'bi.

"Untuk idealnya kebutuhan pegawai negeri, kita masih kekurangan sekitar seribu lebih pegawai," katanya saat dijumpai di ruang kerjanya, Rabu (6/9).

Ia menuturkan saat ini total ASN Mamasa sekitar 4 ribu lebih pegawai dari sebelumnya sekitar 5 ribu lebih. "Jumlah pegawai kita banyak berkurang akibat peralihan status ke provinsi seperti pegawai fungsional dan struktural tingkat SMA/SMK, penyuluh kehutanan dan sejumlah pegawai yang saat ini menjadi pegawai Pemprov," tuturnya.

Ia menjelaskan pemerintah daerah kesulitan diberi kuota pengangkatan ASN baru akibat moratorium penerimaan ASN yang masih berlangsung. "Kalau moratorium itu sebenarnya terakhir tahun ini (2017, red), tapi kita tidak tahu apakah masih diperpanjang lagi tahun depan. Namun kita berharap tidak ada perpanjangan lagi," jelasnya.

Mengantisipasi jika moratorium penerimaan ASN berakhir, Ia mengaku telah mengajukan permintaan kebutuhan pegawai ke Kementrian RB. "Kita sudah ajukan permintaan kebutuhan ASN untuk Mamasa berdasarkan kajian analisis jabatan (anjab)," akunya.

Rahmat menambahkan kebutuhan pegawai yang sekitar seribuan tersebut kebanyakan pada bidang-bidang yang sifatnya teknis seperti guru, tenaga kesehatan, penyuluh, dan bidang teknis lainnya. "Kalau kebutuhan tenaga administrasi kita sudah cukup, malah bahkan kelebihan," tambahnya.

Menanggapi isu yang berseliuran di tengah publik tentang penerimaan pegawai ASN di 61 instansi kementrian, Ia mengaku sampai saat ini belum mendapat informasi dan petunjuk dari pemerintah pusat. (ked/har)

Related

MAMASA 7667183135702168781

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item