Kepedulian PT. AAL Terhadap Pendidikan Diapresiasi Kepsek SDN Bamba Apu Matra
https://www.fokusmetrosulbar.com/2017/09/kepedulian-pt-aal-terhadap-pendidikan.html
Kepsek SDN Bamba Apu Farid bersama CDAM PT. AAL H. Budi Sarwono dan CDO PT Pasangkayu Matheus Raditya serta beberapa tenaga pengajar di SDN Bamba Apu Pasangkayu. (Foto: Edison S) |
Comunity Development Area Manager (CDAM) PT. AAL, H. Budi Sarwono saat diwawancarai menjelaskan, pembangunan sekolah di Dusun Bamba Apu adalah suatu program yang telah dicanangkan oleh PT AAL yang tujuannya tidak lebih demi mencerdaskan anak bangsa.
"Saat saya menjabat sebagai CDO PT Pasangkayu tahun 2006 lalu, kami membantu pembangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bamba Apu yang ada di Dusun Bamba Apu, karena kami sangat prihatin melihat kondisi bangunan SD, dimana saat itu hanya memiliki 2 Ruangan saja," ungkap Budi Sarwono, Selasa (12/09)
Pria yang memiliki ciri khas berkacamata ini juga mengatakan bahwa mencerdaskan anak bangsa adalah tanggung jawab bersama. Olehnya itu, dirinya melalui PT. AAL berjanji akan melakukan berbagai upaya dalam membantu membangun dunia pendidikan di daerah sekitar perusahaan.
"Ini adalah tanggung jawab kita bersama demi mewujudkan pendidikan yang merata kepada masyarakat, sehingga program mencerdaskan anak Bangsa dapat terwujud," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah (Kepsek) SDN Bamba Apu Farid saat diwawancarai membenarkan kalau peran serta PT. AAL dalam membangun sekolah yang dia pimpin sangatlah berkontribusi. Pasalnya, menurut Farid, hingga saat ini, PT. AAL telah membantu membangun 2 gedung sekolah dengan kapasitas 6 ruang kelas belajar (RKB).
"Keberadaan PT. AAL sangat membantu dalam pembangunan Sekolah kami, dan saya berharap PT AAL tetap bersinergi dengan kami dalam mencerdaskan anak-anak di sekitar terutama yang ada di lingkup Sekolah kami," jelasnya.
Farid juga berharap agar PT AAL dapat membantu pihak sekolah dalam menyediakan insentif para guru tenaga pengajar yang masih honor. Pasalnya, Farid menjelaskan bahwa saat ini di sekolahnya hanya ada 3 tenaga pengajar yang sudah PNS, sementara 8 orang lainnya masih berstatus tenaga honor dan baru sebahagian yang mendapatkan bantuan insentif dari pihak perusahaan.
"Untuk menyiapkan insentif buat tenaga honor kami, pihak sekolah mengambil 15% dari dana Bos dan itu sangatlah minim. Olehnya itu, saya sangat berharap kepada pihak perusahaan agar menyiapkan kembali Insentif tambahan buat beberapa tenaga honor kami yang belum tersentuh dan mendapatkan insentif dari perusahaan", harapnya.
CDO PT. Pasangkayu Matheus Raditya juga menambahkan bahwa dirinya akan tetap berupaya memperhatikan dunia pendidikan sekitar perusahaan. Selain itu, dia juga akan terus memantau perkembangan pendidikan di beberapa sekolah yang telah dibina oleh PT. Pasangkayu.
"Untuk keluhan-keluhan, kami akan rapatkan dahulu. Namun kami tetap konsisten membantu memajukan dunia pendidikan di daerah yang masuk dalam area perusahaan dan akan terus memantau perkembangannya," ujarnya. (mg2/har)