Cerita Sejarah Lahirnya Sulbar Warnai HUT Sulbar ke-13

Mamuju, fokusmetrosulbar.com - Dalam rangka memeringati HUT Sulawesi Barat (Sulbar) yang ke-13 tahun ini, Pemerintah Provinsi Sulbar kembali mengingatkan sejarah lahirnya provinsi ke-33 ini melalui pembacaan "pappasang".

Kali ini Rahmad Hasanuddin yang didaulat
membacakan "pappasang" amanah tokoh pejuang pendiri Provinsi Sulbar.

Dalam pemaparannya, Rahmad menceritakan bahwa pada tahun 1950 an Tanah Mandar kala itu mengalami kekacauan, rakyat dan pemerintahannya terisolasi karena tak tersentuhnya pembangunan.

"Sehingga masyarakat Sulbar diserang virus kehinaan dan kehilangan jati diri yang cukup lama," ujarnya.

Berdasarkan pengalaman itu, lanjut Rahmad, tampillah generasi muda Mandar yang peduli akan ketertinggalan daerahnya yang kemudian melahirkan ide untuk melakukan perubahan dengan perjuangan.

Ia mengisahkan, 22 September 2004, hasil perjuangan itu melahirkan titik terang dengan terpisahnya Sulbar dari provinsi induk yakni Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

"Saya katakan Provinsi Sulbar bukan hadiah dari pemerintah pusat, bukan pula karena adanya repormasi, lebih-lebih bukan pula hadiah dari provinsi Sulsel tetapi melainkan hasil partisipasi seluruh elemen masyarakat Sulbar," ungkapnya.

Maka itu, ia berpesan kepada Pemerintah Sulbar bahwa tujuan berdirinya provinsi ini sesuai visi misi pejuang pembentukan yakni pemerintahan yang bersih, sejahtera dan rasa aman sesuai semboyan malaqbiq.

"Saya teringat pesan almarhum Husni Jamaluddin yang mengatakan jadikanlah Sulbar yang bebas dari kotoran dan kebodohan. Jadilah masyarakat yang tidak bodoh. Dan juga pesan almarhum Prof Mahfun Hasanuddin yakni jaga dan rawatlah Sulbar," ungkapnya.

Sementara Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar dalam sambutannya mengatakan, terbentuknya Provinsi Sulbar tak terlepas dari perjuangan para tokoh dan masyarakat Sulbar.

"Sehingga ini menjadi legenda bagi generasi anak cucu kita, tinggal bagaimana kita bahu membahu sesuai amanah pejuang untuk menjadikan Provinsi Sulbar sebagai provinsi yang malaqbiq yang dapat sejajar dengan provinsi lain yang ada di Indonesia," harapnya.

Pantauan wartawan dilokasi, acara ini dihadiri Kapolda Sulbar baru, Brigjen Pol Baharuddin Djafar, Carlo B Tewu, selaku Tokoh Masyarakat Anwar Adnan Saleh, anggota DPR RI dapil Sulbar ,Iskandar Muda Baharuddin Lopa, Bupati Se-Sulbar, Raja Mamuju Andi Maksum Dai, utusan Mentri RI ,DPRD Provinsi, jajaran OPD, tokoh Agama dan pemuda beserta tamu undangan lainnya.(awl/tfk)

Related

MAMUJU 6469304440012653890

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item