Benyamin Akan Dampingi Sang Mantan Bupati, Ini Kata Obednego
https://www.fokusmetrosulbar.com/2017/09/benyamin-akan-dampingi-sang-mantan.html
Mamasa, fokusmetrosulbar.com - Berhembus kabar, bahwa bakal calon (balon) Bupati Mamasa, Obednego Depparinding (OND) telah "mempersunting" Benyamin YD (BYD) sebagai wakilnya di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Mamasa tahun 2018 mendatang.
Saat dikonfirmasi, Jumat (28/9) mengenai kebenaran informasi yang beredar, Obednego mengatakan masih terlalu dini memastikan siapa yang nanti akan mendampingi dirinya, terlebih politik itu sangat dinamis dan sewaktu-waktu dapat berubah.
Ia mengatakan sah-sah saja masyarakat berspekulasi bahwa dirinya akan berpasangan dengan BYD dan itu bisa saja terjadi.
"Namun bisa juga saya pasangn sama orang lain. Intinya kita masih tunggu hasil survey di bulan Oktober dan meminta persetujuan Gubernur Sulbar (ABM, red) karena apa yang di arahkan pak gubernur itu akan menjadi salah satu pertimbangan saya untuk maju," katanya.
OND yang juga mantan Bupati Mamasa ini mengungkapkan, faktor utama untuk menentukan pasangan yang akan mendampinginya nanti tergantung partai pengusung.
"Jangan sampai kita mengambil calon wakil bupati sementara partai yang mengusung kita tidak ada. Atau justru mengambil calon wakil yang tidak di sukai masyarakat, tentu akan fatal akibatnya," ungkapnya.
Ia menegaskan, bagi siapapun yang ingin berpasangan dengan dirinya, haruslah memiliki partai sebagai kendaraan politik di Pilkada nanti.
"Kendaraan politik ini penting, apalagi kabarnya calon yang lain sudah sapu bersih semua partai, sehingga bagi yang menginginkan maju bersama saya, silahkan datang dengan ketentuan membawa partai," tegasnya.
Ia menambahkan, sejumlah nama yang berkomunikasi dengan dirinya antara lain BYD, David Bambalayuk (DBL), Reskianti Taula'bi Kia (RTK) dan Marthinus Tiranda (MT).
Sebagai informasi, saat ini OND tercatat sebagai Ketua DPC Partai Perindo Mamasa. Namun sayangnya Partai Perindo tidak dapat menjadi partai pengusung karena belum memiliki kursi di DPRD sebagai syarat untuk mengusung calon bupati dan calon wakil bupati. Sementara Pilkada Mamasa nanti, syarat dukungan partai politik untuk mengajukan calon adalah minimal memiliki 6 kursi di DPRD. (klp/tfk)
Saat dikonfirmasi, Jumat (28/9) mengenai kebenaran informasi yang beredar, Obednego mengatakan masih terlalu dini memastikan siapa yang nanti akan mendampingi dirinya, terlebih politik itu sangat dinamis dan sewaktu-waktu dapat berubah.
Ia mengatakan sah-sah saja masyarakat berspekulasi bahwa dirinya akan berpasangan dengan BYD dan itu bisa saja terjadi.
"Namun bisa juga saya pasangn sama orang lain. Intinya kita masih tunggu hasil survey di bulan Oktober dan meminta persetujuan Gubernur Sulbar (ABM, red) karena apa yang di arahkan pak gubernur itu akan menjadi salah satu pertimbangan saya untuk maju," katanya.
OND yang juga mantan Bupati Mamasa ini mengungkapkan, faktor utama untuk menentukan pasangan yang akan mendampinginya nanti tergantung partai pengusung.
"Jangan sampai kita mengambil calon wakil bupati sementara partai yang mengusung kita tidak ada. Atau justru mengambil calon wakil yang tidak di sukai masyarakat, tentu akan fatal akibatnya," ungkapnya.
Ia menegaskan, bagi siapapun yang ingin berpasangan dengan dirinya, haruslah memiliki partai sebagai kendaraan politik di Pilkada nanti.
"Kendaraan politik ini penting, apalagi kabarnya calon yang lain sudah sapu bersih semua partai, sehingga bagi yang menginginkan maju bersama saya, silahkan datang dengan ketentuan membawa partai," tegasnya.
Ia menambahkan, sejumlah nama yang berkomunikasi dengan dirinya antara lain BYD, David Bambalayuk (DBL), Reskianti Taula'bi Kia (RTK) dan Marthinus Tiranda (MT).
Sebagai informasi, saat ini OND tercatat sebagai Ketua DPC Partai Perindo Mamasa. Namun sayangnya Partai Perindo tidak dapat menjadi partai pengusung karena belum memiliki kursi di DPRD sebagai syarat untuk mengusung calon bupati dan calon wakil bupati. Sementara Pilkada Mamasa nanti, syarat dukungan partai politik untuk mengajukan calon adalah minimal memiliki 6 kursi di DPRD. (klp/tfk)