Ternyata Ini Sebabnya Pimpinan DPRD Sulbar Ngotot Lakukan PAW
https://www.fokusmetrosulbar.com/2017/08/ternyata-ini-sebabnya-pimpinan-dprd.html
Wakil Ketua DPRD Sulbar H. Harun beri keterangan kepada wartawan (Foto: Egi/FMS) |
Ditemui usai menghadiri peringatan Hari Jadi Majene ke-472, Harun menyatakan, semua persyaratan administrasi telah terpenuhi untuk melanjutkan proses PAW pimpinan dewan dari partai Gerindra.
"Internal Gerindra sudah diputuskan untuk pergantian pimpinan, dan sudah ada Surat Keputusan dari DPP," kata Harun kepada sejumlah awak media.
Politisi PAN ini mengatakan, pihaknya terus didesak Pengurus DPW Gerindra Sulbar agar segera melakukan proses PAW. Bahkan Pimpinan DPRD Sulbar akan dilaporkan ke Ombudsman jika tidak melakukan proses PAW.
Dicegat wartawan di depan Rujab Bupati Majene, Harun menegaskan bahwa dasar hukum proses PAW Pimpinan DPRD Sulbar asal Partai Gerindra telah terpenuhi, hal itu yang menyebabkan dirinya berani bersikap.
"Tidak mungkin kami dari pimpinan DPRD berani membawa ke Bamus dan ke Paripurna kalau tidak ada dasarnya," tegasnya.
Penyerangan Ruang Pimpinan Dewan Pelanggaran Pidana
Selain memberikan keterangan soal PAW Pimpinan DPRD Sulbar Partai Gerindra, H. Harun juga memberikan tanggapan soal penyerangan ruang rapat pimpinan DPRD Sulbar, Jum'at 11 Agustus 2017 lalu. Menurutnya, penyerangan oleh sejumlah orang tak dikenal itu, adalah pelanggaran pidana dan harus diproses hukum.
"Itu adalah tindakan kriminal dan kami sudah sampaikan, Pak Kapolda juga komitmen untuk mengungkap aktor pelakunya," terang Politisi asal Majene ini.
Ditanya apakah penyerangan ruang pimpinan dewan tersebut berkaitan dengan proses PAW, H. Harun tak mau berkomentar. Ia mengaku tak mau berspekulasi soal kasus itu.
"Biarkan pihak kepolisian yang mengungkap nanti, itu bukan kewenangan kami," imbuhnya singkat.
Berita Hari Jadi Majene, baca: 5 Penulis dan Budayawan Mandar Raih Penghargaan DPRD Majene. (har)