Ratusan Aksesoris dari Baubau Disita Polisi di Arena PIFAF Polewali

Polewali, fokusmetrosulbar.com--Seorang pedagang di salah satu stand Polman Expo event PIFAF Polewali Mandar terpaksa harus berurusan dengan pihak kepolisian. Pasalnya, pedagang aksesoris tersebut kedapatan menjual perhiasan diduga mirip cangkang penyu.

Petugas Kepolisian Resort Polewali Mandar yang mendatangi lokasi penjualan aksesoris tersebut kemudian menyita sejumlah gelang dan cincin yang diduga dari cangkang penyu tersebut. Sebanyak 506 aksesoris cincin dan 48 buah gelang diamankan petugas.

Menurut Kurniawan, pedagang aksesoris tersebut, dirinya tak mengetahui jika barang itu terbuat dari satwa yang dilindungi dan dilarang memperjual belikan. Apalagi kata dia, dirinya hanyalah penjual. Kurniawan mengaku, mendapat barang tersebut dari seseorang di daerah Baubau.

"Saya tidak tahu pak kalau ini dilarang. Saya juga cuma membeli dan menjualnya," kata Kurniawan di hadapan petugas.

Kata dia lebih lanjut, harga jual aksesoris tersebut bervariasi, untuk ukuran gelang mulai harga Rp. 100 ribu hingga Rp. 300 ribu. Sementara cincin dihargai Rp. 35 ribu hingga Rp. 50 ribu.

Kapolres Polman AKBP Hanny Andika Sarbini, S.IK saat dikonfirmasi membenarkan adanya tindakan yang dilakukan oleh anggotanya melalui Satuan Reskrim Polres Polman.

"Kami sudah tindaki dan memeriksa penjualnya," kata Hanny, Sabtu (5/8).

Polisi juga mengambil contoh barang souvenir yang dijual yaitu cincin dan gelang untuk diperiksa di laboratorium forensik untuk memastikan apakah barang tersebut terbuat dari cangkang penyu atau bukan.

Penindakan terhadap pedagang tersebut adalah tindak lanjut dari laporan Pengawasan Sumber Daya Kelautan Perikanan (PSDKP) Kabupaten Polman.

Saat penyitaan gelang dan cincin berbahan cangkang penyu, disaksikan oleh ketua Komunitas Sahabat Penyu, Yusri.

"Tadi saya juga di lokasi saat polisi mekakukan penyitaan, semoga pihak kepolisian mengusutnya hingga ke pengrajinnya," kata Yusri. (ant/har)