PIFAF Resmi Ditutup, AIM Janji Kirim Utusan Polman ke Luar Negeri

Sejumlah peserta tampil di malam penutupan PIFAF di Polewali Mandar (Foto: Asrianto/FMS)
Polewali, fokusmetrosulbar.com--Polewali Mandar Internasional Folk and Art Festival (FIFAF) 2017, secara resmi ditutup oleh Gubernur Sulawesi Barat, Sabtu (5/8). Malam penutupan menampilkan pentas tari, musik, dan lagu akustik. Penutupan berlangsung meriah disaksikan ribuan pasang mata pengunjung yang tumpah ruah menyaksikan penampilan seni budaya malam penutupan tersebut. Selain itu, tampil dari  masing negara sahabat dan partisipatisan lokal FIFAF antara lain, Thailand, Korea Selatan, dan India serta Sanggar Nusantara Yogyakarta. Beberapa sanggar kesenian lokal pun, seperti sanggar Tie Tie, Madatte Art turut unjuk kebolehan tampil menghibur, masyarakat di perehelatan penutupan PIFAF.

Malam penutupan ditandai dengan pemberian beberapa cinderamata dari beberapa negara, diantaranya Konsulat Jenderal (Komjen) India Sunil Babu menyerahkan cinderamata ke Gubernur Sulbar, berupa pirigan bundar berlapis emas 24 karat. Acara penutupan FIFAF dihadiri Walikota Senkuince  Slovakia. Dan turut hadir di acara tersebut, Dandim 1402 Polmas, Kapolres Polman, unsur Muspida, OPD, DPRD, Camat dan unit kerja OPD Polewali Mandar.

Gubernur Sulbar mengungkapkan, PIFAF terlaksana dan sukses menarik masyarakat daerah berpartipasi untuk melestarikan budaya Mandar.

“Kita bangga ada kabupaten berprestasi, mudah-mudahan semua merasakan kegembiraan ini, kabupaten lainnya harap mempunyai kegiatan yang mampu mendatangkan nilai ekonomi tidak hanya melestarikan budaya saja," kata Gubernur ABM.

Gubernur ABM juga menegaskan,Pemprov Sulbar siap mendukung pelaksanaan  FIFAF tahun depan, pasalnya gerakan ekonomi pun berdampak kepada masyarakat atas kehadiran para wisatawan mancanegara.

"Saya salut Pemkab, panitia dan semua yang berperan sudah berbuat yang baik. Kita juga harus perbaiki kekurangan yang ada. Kedepan PIFAF mau jadi agenda pariwisata nasional dan didorong lagi event Internasional, sandeq race icon daerah ini itu sudah mendapat legitimasi Internasional,” beber ABM.

Sementara, Presiden CIOOF Rahmat Said, menyampaikan, Polewali Mandar Internasional Folk And Art tahun berjalan sukses terselenggara berkat kerjasam dari semua pihak. Event PIFAF akan dimasukkan dalam kalender  event pariwisata nasional oleh Kementrian Pariwisata Nusantara Kemenpar RI.  Banyaknya anggota CIOFF dari eropa yang tertarik dengan Polewali Mandar selain aman, dan nyaman kemudian aset wisata dan budaya Mandar  potensial bestandar pariwisata dunia.

Menurutnya, FIFAF 2017 sukses  terlaksana di Polewali Mandar, maka gelaran FIFAF tahun depan pihaknya akan membawa 10 negara asing didominasi eropa mengikuti FIFAF 2018.

“Meski kabupaten yang kecil, saya bangga dengan Pemkab Polewali Mandar meski kabupaten mampu menyelenggarakan kegiatan seni budaya bertaraf internasional yang meriah. Ini sudah dua kali negara asing ikuti festival. Kita akan memasukkan CIOFF dalam kalander dunia kedepannya,” ungkap Rahmat Said.

Di kesempatan yang sama Bupati Polewali Mandar Andi Ibrahim Masdar dalam sambutannya, berterima kasih semua bantuan pihak yang berpartispasi sehingga PIFAF 2017 sukses.

“Terima kasih kepada masyarakat atas dorongnnya sehingga PIFAF sukses, PIFAF jadi agenda nasional, Insya Allah Polewali Mandar Sulbar akan berpartisipasi sebagai peserta PIFAF ke luar negeri. Kerja keras panitia dan semua pihak baik itu media turut serta menyukseskan, semoga pertukaran budaya Polewali Mandar semakin dikenal di mata dunia," tutup AIM. (ant/har).

Related

POLMAN 169200981262686397

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item